Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seluruh Sektor Memerah, IHSG Lanjut Turun Lebih dari 1%

Sektor konsumer merosot dan memimpin pelemahan seluruh sektor menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 1% pada awal perdagangan hari ini, Rabu (16/5/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor konsumer merosot dan memimpin pelemahan seluruh sektor menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 1% pada awal perdagangan hari ini, Rabu (16/5/2018).

IHSG dibuka dengan pelemahan 0,98% atau 57,24 poin pada level 5.780,88 dan turun 0,33% atau 19,45 poin ke level 5.818,66 pada pukul 09.10 WIB.

Pergerakan indeks lanjut melorot 1,35% atau 78,87 poin ke level 5.759,25 pada pukul 09.36 WIB. Adapun pada perdagangan Selasa (15/5), IHSG berakhir melorot 1,83% atau 109,04 poin di level 5.838,12.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.756,90 – 5.821,08. Sebanyak 97 saham bergerak menguat, 149 saham bergerak melemah, dan 335 saham stagnan dari 581 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG melemah dengan tekanan utama sektor konsumer (-2,17%), infrastruktur (-1,70%), dan aneka industri (-1,48%).

Setelah dibuka dengan koreksi hampir 1%, pelemahan IHSG sempat terkikis menjadi hanya 0,33% pada pukul 09.10 WIB, saat sektor pertanian dan tambang masih bergerak di zona hijau.

Namun kedua sektor tersebut ikut memerah dan melemah masing-masing sebesar 0,42% dan 0,87% pada pukul 09.36 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.36 WIB

Sektor

Perubahan

Konsumer

-2,17%

Infrastruktur

-1,70%

Aneka industri

-1,48%

Finansial

-1,47%

Properti

-0,99%

Tambang

-0,87%

Perdagangan

-0,72%

Pertanian

-0,42%

Industri dasar

-0,37%

 

 

 

 

 

 

 

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper