AKSI EMITEN 11 MEI: 3 Anak BUMN Menyusul, MAPB Bidik 25%

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang rencana tiga anak usaha pelat merah menggelar Initial Public Offering (IPO) serta target pertumbuhan penjualan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. menjadi sorotan media nasional hari ini, Jumat (11/5/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

3 Anak BUMN Menyusul. Tiga anak usaha pelat merah siap mengikuti langkah PT BRI Syariah untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini. Selain BRI Syariah, anak BUMN lain yakni PT Wijaya Karya Realty, PT Tugu Pratama Indonesia, dan PT Indonesia Kendaraan Terminal berencana menggelar IPO pada semester I/2018. (Bisnis Indonesia)

MAPB Bidik 25%. Emiten barang konsumsi, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengincar pertumbuhan penjualan 23%—25% pada tahun ini. Direktur MAP Boga Adiperkasa
Pinky Ong Torres mengatakan, realisasi penjualan pada kuartal I/2018 sejalan dengan target yang ditetapkan perseroan. (Bisnis Indonesia)

HITS Siapkan Belanja Modal US$63,8 Juta. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. menyiapkan belanja modal senilai US$63,8 juta pada tahun ini untuk membeli empat kapal baru guna memperluas dan memperkuat bisnis perseroan. (Bisnis Indonesia)

JSKY Bidik Kenaikan 45%. PT Sky Energy Indonesia Tbk. membidik kenaikan laba sebesar 45% pada tahun ini terdorong oleh peningkatan kinerja ekspor panel surya perseroan. Berdasarkan data perseroan, emiten berkode saham JSKY itu telah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 20% pada kuartal I/2018 menjadi Rp5,97 miliar. (Bisnis Indonesia)

Bukopin akan Rights Issue, Pemerintah Kaji Lepas Saham. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengkaji potensi pelepasan saham pada PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP). Saat ini, pemerintah memiliki 11,43% saham di bank tersebut. (Investor Daily)

MAP Boga Utamakan Gerai Mandiri. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) sudah mencanangkan target penambahan 60 gerai-70 gerai baru tahun ini dengan anggaran dana belanja modal sebesar Rp250 miliar. Namun, target tersebut bukan harga mati. (Kontan)