Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gejolak Iran-AS Topang Minyak, Harga Batu Bara Rebound

Harga batu bara berhasil rebound pada akhir perdagangan Kamis (3/5/2018), setelah tertekan selama beberapa hari sebeblumnya.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berhasil rebound pada akhir perdagangan Kamis (3/5/2018), setelah tertekan selama beberapa hari sebeblumnya.

Pada perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak Januari 2019, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, naik 0,47% atau 0,40 poin dan berakhir di posisi US$86/metrik ton.

Rebound harga batu bara kontrak Januari 2019 mematahkan pelemahan dua hari berturut-turut sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (2/5), harga batu bara kontrak Januari 2019 berakhir melorot 1,61% atau 1,40 poin di posisi 85,60.

Sementara itu, harga minyak mentah menguat setelah Iran mengintensifkan kritik terhadap sikap Presiden AS Donald Trump atas kesepakatan nuklir 2015 serta menyatakan tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni ditutup menguat 0,7% atau 0,5 poin di level US$68,43 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli berakhir menguat 0,35% atau 0,26 poin di level US$73,62 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Dilansir Bloomberg, perhitungan pemerintah AS yang bearish terhadap surplus minyak mentah dan bensin dibayangi oleh tuduhan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif tentang "bullying" AS dan mengatakan Trump harus mematuhi kesepakatan tersebut.

“Premi risiko geopolitik itu mulai meningkat di sini. Sangat sulit untuk masuk dan menjadi bearish terhadap minyak mentah di lingkungan semacam ini ketika ada begitu banyak ketidakpastian saat berurusan dengan Iran,” kata Michael Loewen, analis komoditas di Scotiabank, seperti dikutip Bloomberg.

Pembahasan kesepakatan nuklir bisa berarti pengenaan kembali sanksi AS terhadap Iran, dan berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah dari produsen terbesar OPEC ketiga tersebut. Ketegangan telah meningkat mendekati waktu 12 Mei bagi Trump untuk memutuskan pendekatan apa yang harus dilakukan.

"Iran berkomitmen untuk kesepakatan nuklir tetapi jika AS mundur dari perjanjian, kita tidak akan bertahan," ungkap Ali Akbar Velayati, penasihat Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, dikutip oleh kantor berita Mehr, Kamis (3/5/2018).

Gejolak geopolitik dan pembatasan output yang dipimpin OPEC mendorong minyak mentah ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir bulan lalu, bahkan ketika output AS meningkat.

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    

US$/MT

3 Mei

86,00

(+0,47%)

2 Mei

85,60

(-1,61%)

1 Mei

87,00

(-0,29%)

30 April

87,25

(+0,75%)

27 April

86,60

(+0,46%)

 

 

 

\

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro