Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, Nusantara Pelabuhan (PORT) Incar Dana Rp1,1 Triliun

Emiten pelabuhan PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. berencana menempuh penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target perolehan dana sebesar Rp1,1 triliun.
Mahasiswa berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Mahasiswa berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelabuhan PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. berencana menempuh penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target perolehan dana sebesar Rp1,1 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham PORT tersebut akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) yang akan terdiri dari pemberian hak untuk pembelian efek bersifat ekuitas dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham baru.

“Perseroan berencana menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari PUT ini untuk modal kerja dan belanja modal, serta untuk membiayai rencana ekspansi perseroan,” ungkap manajemen PORT, Rabu (2/5/2018).

Manajemen memaparkan, pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki olehnya dalam PUT maka kepemilikan pemegang saham perseroan tersebut akan terdilusi dengan jumlah keseluruhan maksimum sebesar 34,77%.

Adapun, rencana penambahan modal tersebut akan diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan yang akan dilaksanakan pada 8 Juni 2018.

Pada tahun lalu, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,21 triliun, menurun tipis 2,26% dibandingkan pendapatan perseroan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,23 triliun.

Pada 2017, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp41,96 miliar, merosot 57,28% dibandingkan capaian 2016 yang sebesar Rp98,24 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper