Bisnis.com, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) membukukan laba bersih senilai Rp1,19 triliun pada kuartal I/2018, tumbuh tipis 1,1% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp1,18 triliun.
Direktur Utama dan CEO Indofood Anthoni Salim menyampaikan, sepanjang Januari-Maret 2018, perusahaan mencatat penjualan neto sebesar Rp17,63 triliun. Nilai itu menurun 1,1% dari sebelumnya Rp17,83 triliun.
Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek berkontribusi 54% terhadap total penjualan neto. Selanjutnya, segmen bogasari menyumbang 22%, agribisnis 15%, dan distribusi 9%.
Laba usaha per Maret 2018 relatif stabil di kisaran Rp2,48 triliun. Namun, marjin laba usaha naik menjadi 14,1% dibandingkan kuartal I/2017 sebesar 13,9%.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 1,1% yoy menjadi Rp1,19 triliun dari sebelumnya Rp1,18 triliun. Marjin laba bersih pun meningkat menjadi 6,7% dari kuartal I/2017 sebesar 6,6%.
"Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, laba inti yang mencerminkan kinerja operasional naik 4,7% yoy menjadi RP1,22 triliun pada kuartal I/2018 dari sebelumnya Rp1,16 triliun," paparnya dalam siaran pers, Senin (30/4/2018).
Baca Juga
Menurut Anthoni, kondisi pasar pada awal 2018 masih menantang. Pasalnya, harga CPO mengalami tekanan dan tingkat permintaan konsumen belum menunjukkan pemulihan secara signifikan.