Bisnis.com, JAKARTA—Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) membagikan dividen sebesar Rp12,5 triliun berdasarkan pembukuan laba bersih 2017.
Presiden Direktur Hanjaya Mandala Sampoerna Mindaugas Trumpaitis menyampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017, diputuskan pembagian dividen sebesar Rp12,5 triliun. Nilai itu setara dengan 98,5% dari total laba bersih tahun lalu.
Perolehan laba bersih atau laba yang diatribuskan kepada pemilik entitas induk HMSP pada 2017 mencapai Rp12,67 triliun, terkoreksi 0,70% yoy dari sebelumnya Rp12,76 triliun.
"Perusahaan mengumumkan dividen sebesar Rp12,5 triliun atau Rp107,3 per saham untuk 2017," paparnya, Jumat (27/4/2018).
Mindaugas menyampaikan, dividend payout ratio (DPR) perusahaan memang selalu tinggi. Berdasarkan pembukuan 2016, DPR mencapai 98,2% dengan nilai Rp12,5 triliun, sedangkan 2015 DPR sebesar 99,9% dengan nilai Rp10,4 triliun.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018. HMSP mengalami penurunan laba sebelum pajak penghasilan menurun menjadi Rp3,97 triliun dari sebelumnya Rp4,35 triliun. Laba periode berjalan pun menyusut menuju Rp3,03triliun dari pencapaian kuartal I/2018 sebesar Rp3,29 triliun. Laba per saham dasar dan dilusian terkoreksi menjadi Rp26 pada kuartal I/2018 dari Rp28 pada kuartal I/2017.
Arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat menjadi Rp13,17 triliun dari sebelumnya Rp12,65 triliun. Adapun, posisi kas dan setara kas pada akhir periode ialah Rp21,53 triliun, naik dari triwulan pertama 2017 senilai Rp19,95 triliun.
Liabilitas HMSP meningkat menjadi Rp15,14 triliun pada kuartal I/2018 dibandingkan sebelumnya Rp9,03 triliun. Liabilitas jangka pendek bertambah menuju Rp12,64 triliun dari kuartal I/2018 sebesar Rp6,48 triliun. Ekuitas perseroan pada 2017 mencapai Rp34,11 triliun, turun tipis dari sebelumnya Rp34,17 triliun. Total aset HMSP pun meningkat menjadi Rp43,14 triliun dari 2016 sebesar Rp42,51 triliun.