Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah perlu menyerap rata-rata Rp26,04 triliun pada lelang-lelang surat utang negara (SUN) yang tersisa sepanjang kuartal kedua tahun ini untuk mengejar targetnya Rp151,27 triliun setelah pada lelang SUN Selasa (24/4/2018) lalu hanya menyerap Rp6,15 triliun.
Anup Kumar, Analis Senior Fixed Income Bank Maybank Indonesia, mengatakan hingga lelang terakhir pada Selasa (24/4/2018) lalu pemerintah telah mengumpulkan dana Rp41,14 triliun dari lelang SUN dan sukuk negara. Ini baru 27,2% dari target penerbitan kuartal kedua tahun ini Rp151,27 triliun.
“Dengan asumsi jika pemerintah Indonesia menerbitkan Rp8 triliun selama 4 lelang sukuk yang tersisa pada kuartal kedua, maka pemerintah perlu menerbitkan masing-masing Rp26,04 triliun pada tiga lelang konvensional yang tersisa,” katanya dalam riset yang dikutip Kamis (26/4/2018).
Baca Juga
Sementara itu, saat ini tren pasar obligasi sedang bearish dan menyebabkan investor cenderung menahan diri untuk masuk ke pasar. Lelang SUN pada Selasa (24/4/2018) lalu hanya mendulang permintaan Rp17,02 triliun, terendah sepanjang tahun ini dan tahun lalu.
Permintaan yang rendah inilah yang menyebabkan pemerintah hanya menerbitkan Rp6,15 triliun dalam lelang tersebut. Apabila trennya tetap sama, cukup sulit bagi pemerintah untuk merealisasikan targetnya pada kuartal kedua ini. Apalagi, jadwal lelang memang lebih terbatas sebab dipotong hari libur lebaran yang cukup panjang.