Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Moody's Naikkan Peringkat PGN (PGAS) ke Baa2

Moodys Investor Service menaikkan peringkat penerbit dan surat utang senior tanpa jaminan dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dari Baa3 ke Baa2 serta merevisi outlook dari positif menjadi stabil.
Logo PGN/ repro
Logo PGN/ repro

Bisnis.com, JAKARTA—Moody’s Investor Service menaikkan peringkat penerbit dan surat utang senior tanpa jaminan dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dari Baa3 ke Baa2 serta merevisi outlook dari positif menjadi stabil.

Abhishek Tyagi, Wakil Presiden dan Analis Senior Moody, mengatakan bahwa peningkatan peringkat emiten dengan kode saham PGAS ini mencerminkan posisi terdepan perusahaan di sektor transmisi dan distribusi gas Indonesia.

“Serta harapan kami bahwa PGN akan terus menerima dukungan dari Pemerintah Indonesia, yang mungkin melalui Pertamina," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (15/4/2018).

Peningkatan peringkat PGAS ini tidak terlepas dari peningkatan peringkat pemerintah Indonesia serta surat utang pemerintah Indonesia oleh Moody’s dari Baa3 menjadi Baa2 dengan outlook stabil.

Didirikan pada tahun 1965, PGN pada dasarnya berperan dalam transmisi dan distribusi gas alam di Indonesia. Bisnis transmisi terutama dioperasikan di bawah PT Perusahaan Transportasi Gas Indonesia (belum diberi rating) yang 60% sahamnya dikuasai perseroan.

Bisnis distribusinya mencapai pangsa pasar 74% dari total volume di Indonesia pada 2017. Setelah reorganisasi baru-baru ini diumumkan, Pertamina (Baa2 stabil) sekarang memiliki 56,96% saham di PGN.

Pemerintah Indonesia masih memegang saham mayoritas di PGN secara langsung, memberikan hak veto kekuatan pada keputusan perusahaan yang kritis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper