Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Wijaya Karya (WIKA) Kucurkan Pinjaman Rp625 Miliar

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memberikan tambahan pinjaman dana pemegang saham atau shareholder loan kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia untuk pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memberikan tambahan pinjaman dana pemegang saham atau shareholder loan kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia untuk pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Manajemen Wijaya Karya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan Keputusan Direksi telah menyetujui pemberian shareholder loan (pinjaman dari pemegang saham) senilai Rp625 miliar kepada perusahaan patungan tersebut. Rencananya, transaksi itu bakal dilakukan pada April 2018.

Emiten berkode saham WIKA itu telah mengucurkan shareholder loan sebanyak enam kali dengan total Rp2,52 triliun. Dengan adanya tambahan tersebut, total kucuran dana perseroan kepada Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) mencapai Rp3,15 triliun.

Pemberian shareholder loan tersebut merupakan transaksi afiliasi mengingat perseroan merupakan pemegang 38% saham di PSBI. Jumlah transaksi material tersebut apabila ditambah dengan realisasi sebelumnya maka sebesar 21,56% dari ekuitas perseroan Rp14,63 triliun.

“Pinjaman tersebut akan digunakan PSBI sebagai tambahan setoran modal kepada PT Kereta Cepat Indonesia dalam proyek kereta cepat. Seluruh pemegang saham PSBI akan melakukan hal yang sama sesuai porsi kepemilikannya,” tulis Manajemen Wijaya Karya dalam keterbukaan informasi, Jumat (13/4).

Manajemen WIKA menyebut sumber pendanaan berasal dari pinjaman Bank Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Utang tersebut memiliki tingkat bunga 7,75% dan jatuh tempo pada 2 Juni 2018.

Saat diminitai konfirmasi, Minggu (15/4) Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwi Windarto menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan sebagai modal pembebasan lahan. Sebelumnya, langkah serupa telah ditempuh menyusul belum cairnya pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sebagai catatan, PSBI merupakan pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan 60% di KCIC. Sisanya, 40% saham dimiliki oleh konsorsium korporasi China.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki nilai investasi US$5,14 miliar atau setara Rp70,8 triliun. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi dari setoran modal sebesar 25% dari pemegang saham KCIC dan sisanya sekitar 75% akan dibiayai pinjaman perbankan.

Sementara itu, WIKA merupakan pemegang saham mayoritas di PSBI. Perusahaan tersebut dibentuk bersama BUMN lainnya yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk., untuk menggarap proyek kereta cepat. Nilai kontrak yang ditangani WIKA untuk proyek tersebut senilai US$1,29 miliar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno sebelumnya menjelaskan bahwa pembebasan lahan di 4 titik lokasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung molor hingga akhir 2017. Akibatnya, penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dipastikan mundur dari jadwal semula 2019 menjadi 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper