Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekspor Suram, Bursa China Tambah Lesu

Bursa saham China melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (13/4/2018), terbebani kekhawatiran seputar kesehatan ekonomi negara tersebut di tengah tensi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Bursa Efek Shanghai/Reuters-Carlos Barria
Bursa Efek Shanghai/Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (13/4/2018), terbebani kekhawatiran seputar kesehatan ekonomi negara tersebut di tengah tensi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,71% atau 27,49 poin di level 3.871,14, setelah ditutup melorot 1,01% atau 39,71 poin di posisi 3.898,64 pada perdagangan Kamis (12/4).

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,66% atau 21,11 poin di level 3.159,05, setelah berakhir melemah 0,87% atau 27,92 poin di posisi 3.180,16 pada perdagangan kemarin.

Sepanjang pekan ini, indeks CSI300 telah naik 0,4% sedangkan indeks Shanghai Composite naik 0,9%.

Dilansir Reuters, pertumbuhan ekspor China secara tak terduga turun 2,7% pada Maret dari tahun sebelumnya, penurunan pertama sejak Februari tahun lalu. Di sisi lain, impor tumbuh 14,4%, lebih dari yang diperkirakan.

Hal ini mendatangkan keraguan tentang kesehatan salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi utama tersebut, bahkan ketika ketegangan perdagangan meningkat dengan cepat dengan Amerika Serikat.

Data yang sama mencatat defisit perdagangan senilai US$4,98 miliar untuk bulan Maret, pertama sejak Februari lalu. China adalah konsumen minyak mentah terbesar di dunia serta pengimpor tembaga, batu bara, bijih besi, dan kedelai.

Menurut para analis, ancaman perdagangan mungkin sudah berdampak pada aktivitas eksportir.

“Kami yakin pertumbuhan ekspor akan melambat akibat apresiasi yuan dan meningkatnya ketegangan perdagangan,” kata Lisheng Wang, seorang ekonom di Nomura, Hong Kong.

Seluruh sektor melemah, dipimpin perusahaan-perusahaan perawatan kesehatan, seiring dengan perkiraan bahwa perusahaan-perusahaan farmasi domestik akan menanggung beban penghapusan tarif atas obat-obatan impor.

Saham dengan persentase pelemahan terbesar pada indeks Shanghai adalah Shanghai Feilo Acoustics Co. Ltd. (-10,03%), Tederic Machinery Co Ltd (-9,98%), dan Zhe Jiang Dong Ri Ltd Co (-9,07%).

Sejalan dengan bursa China, indeks Hang Seng Hong Kong lanjut terkoreksi dan berakhir turun 0,07% atau 22,90 poin di level 30.808,38.

 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper