Bisnis.com, JAKARTA--Emiten minyak dan gas PT Medco Energi Internasional Tbk., (MEDC) membukukan pendapatan US$925,64 juta pada 2017. Nilai itu meningkat 56,88% year on year (yoy) dari realisasi tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan MEDC yang dipublikasikan Rabu (11/4/2018), penjualan dan pendapatan usaha lainnya pada tahun lalu mencapai US$925,64 juta atau Rp12,51 triliun, naik dari sebelumnya US$590,04 juta atau Rp7,97 triliun. Nilai tukar 2016 dan 2017 ialah US$1 setara dengan Rp13.513,51 per dolar AS.
Penjualan terbesar berasal dari produk minyak dan gas bumi sebesar US$855,14 juta, naik dari 2016 sejumlah US$583,03 juta. Selanjutnya, penjualan tenaga listrik dan jasa terkait senilai US$67,5 juta pada 2017, yang sebelumnya tidak ada. Selanjutnya, pendapatan jasa turun menuju US$2,99 juta pada 2017 dibandingkan capaian 2016 sebesar US$7,01 juta.
Beban pokok penjualan meningkat menuju US$504,91 juta dari 2016 sebesar US$340,69 juta. Laba kotor pada 2017 naik menjadi US$420,73 juta dibandingkan sebelumnya US$249,34 juta.
Namun demikian, laba tahun berjalan dari operasi dilanjutkan turun menjadi US$155,65 juta dari sebelumnya US$231,78 juta. Pasalnya, beban pajak penghasilan naik menuju US$139,83 juta pada 2017 dibandingkan dengan US$63,28 juta pada 2016.
Laba bersih perseroan pada 2017 pun menjadi US$127,09 juta atau setara dengan Rp1,72 triliun. Nilai itu menurun 31,21% menuju US$184,76 juta setara dengan Rp2,49 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, liabilitas Medco pada 2017 meningkat menuju US$3,76 miliar dari sebelumnya US$2,71 miliar. Liabilitas jangka pendek naik menjadi US$1,29 miliar dari 2016 sebesar US$860,56 juta.
Ekuitas perusahaan mencapai US$1,4 miliar pada 2017, naik dari 2016 sebesar US$890,51 juta. Aset MEDC pun meningkat menjadi US$5,16 miliar dibandingkan dengan sebelumnya US$3,59 miliar.