Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) mengucurkan dividen senilai Rp904,50 miliar atau 45% dari total laba bersih 2017.
Tahun lalu, perusahaan memperoleh pendapatan bersih senilai Rp17,30 triliun naik 22,52% year on year (yoy), dan laba bersih meningkat tipis 0,2% yoy menuju Rp2,01 triliun. Penjualan masih ditopang divisi sawit sebesar Rp17,24 triliun.
Presiden Direktur Astra Agro Lestari Santoso menyampaikan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa (10/4/2018), salah satu agenda yang dibahas ialah pembagian dividen. Pemegang saham menyejui pemberian dividen payout ratio (DPR) sebesar 45%.
“Sama seperti tahun lalu, kali ini kami juga mengalokasikan dividen payout ratio 45%,” ujarnya, Selasa (10/4/2018).
Total dividen yang dibayarkan mencapai Rp904,50 miliar. Pada 19 Oktober 2017, perusahaan sudah memberikan dividen interim sebesar Rp284,01 miliar atau senilai Rp148 per lembar saham.
Adapun, dividen tunai dialokasikan sejumlah Rp620,49 miliar atau senilai Rp470 per lembar saham. Pembagian dividen tunai dilakukan pada 9 Mei 2018.
“Sedangkan sisa laba bersih akan dibukukan sebagai laba ditahan,” tuturnya.
Pada 2018, perusahaan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp1,8 triliun—Rp2 triliun, naik dari realisasi 2017 senilai Rp1,75 triliun. Sumber pendanaan berasal dari kas internal.