Bisnis.com, JAKARTA--PT Maybank Indonesia Finance (Maybank Finance), melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ll dengan nilai sebesar Rp 5 triliun dengan target emisi tahap I tahun 2018 sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar.
Obligasi tahap I sebesar Rp500 miliar akan diterbitkan pada semester I/2018. Emisi tahap pertama ini dibagi dalam dua tenor, yakni Seri A untuk 3 tahun dan Seri B untuk 5 tahun. Obligasi ini akan memiliki bunga tetap dan bunga dibayarkan setiap triwulan dengan basis 30/360.
Obligasi Seri A jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2021 dan obligasi Seri B jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2023. Fitch Ratings telah memberi peringkat obligasi ini dengan AA+(idn).
Maybank Finance akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk modal kerja pembiayaan.
Obligasi yang ditawarkan memiliki jaminan pembiayaan sekurang-kurangnya sebesar 50% dari pokok obligasi.
Masa penawaran awal akan dilakukan pada tanggal 9-24 April 2018, dan Masa Penawaran umum diselenggarakan pada 9-14 Mei 2018.
Adapun, tanggal penjatahan pada 15 Mei 2018, pembayaran dari investor pada 16 Mei 2018 dan pembayaran dana emisi pada 17 Mei 2018, serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 18 Mei 2018.
Bertindak sebagai penjamin emisi obligasi ini adalah PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng sekuritas.
Sepanjang 2017, perseroan menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan positif. Hal ini terlihat dari pendapatan usaha yang mengalami kenaikan sebesar 14,96% dan laba tahun berjalan tumbuh sebesar 7,42% menjadi Rp266,83 miliar pada tahun 2017.
Total aset juga mengalami pertumbuhan sebesar 13,15%, total liabilitas mengalami kenaikan sebesar 11,25% dan total equitas meningkat sebesar 20,35%.
