Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tertekan Saham Teknologi, IHSG Melemah di Awal Dagang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dan melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (28/3/2018), seiring pelemahan bursa Asia.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dan melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (28/3/2018), seiring pelemahan bursa Asia.

IHSG dibuka di zona merah dengan turun 0,22% atau 13,87 poin di level 6.195,48 dan melemah 0,48% atau 29,93 poin ke level 6.179,42 pada pukul 09.11 WIB.

Pada perdagangan Selasa (27/3), IHSG mampu membukukan rebound dengan berakhir naik 0,15% atau 9,18 poin di posisi 6.209,35.

Sebanyak 57 saham bergerak menguat, 76 saham bergerak melemah, dan 438 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor aneka industri (-0,81%) dan finansial (-0,80%). Adapun sektor infrastruktur dan pertanian masing-masing terpantau naik 0,37% dan 0,13%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,61% atau 3,38 poin ke 548,29 pada pukul 09.12 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan penurunan 0,32% di posisi 549,90.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau juga memerah pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,90%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,18%), dan indeks PSEi Filipina (-0,48%).

Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melorot 1,66% dan 1,71%. Adapun indeks Kospi Korea Selatan merosot 1,22% dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,79%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham di Asia melemah mengikuti bursa Amerika Serikat (AS), setelah aksi jual saham teknologi mendorong investor mencermati ancaman terhadap pertumbuhan laba industri tersebut yang telah mendorong reli tahun lalu.

Pada akhir perdagangan Selasa (27/3), indeks Dow Jones Industrial Average berakhir merosot 1,43% atau 344,89 poin di level 23.857,71, indeks S&P 500 melorot 1,73% atau 45,93 poin di 2.612,62, sedangkan indeks Nasdaq Composite anjlok 2,93% atau 211,74 poin di level 7.008,81.

Pergerakan indeks saham di seluruh kawasan dilaporkan memerah dengan pelemahan terbesar dialami Jepang dan Korea Selatan. Saham Samsung Electronics Co. dan Tencent Holdings Ltd. menjadi penurunan terbesar pada indeks MSCI Asia Pacific.

Indeks MSCI Asia Pacific melorot 1,1% pada pukul 10.39 pagi waktu Tokyo (pukul 08.39 pagi WIB).

Saham teknologi di AS mengalami penurunan terburuk sejak koreksi pasar yang meluas pada awal Februari, setelah investor terguncang oleh berita dari Nvidia Corp. berikut meningkatnya kekhawatiran seputar Facebook Inc.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP

-1,45%

BBNI

-3,53%

BMRI

-1,25%

ASII

-1,37%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

PADI

+16,83%

ICBP

+0,90%

MYOR

+1,03%

CPIN

+0,63%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper