Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Catat Kinerja Harian Terbaik Sejak 2015

Bursa Wall Street membukukan hari terbaiknya dalam dua setengah tahun, seiring meredanya kekhawatiran perang perdagangan menyusul laporan bahwa Amerika Serikat dan China bersedia menegosiasikan kembali tarif dan ketidakseimbangan perdagangan.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street membukukan hari terbaiknya dalam dua setengah tahun, seiring meredanya kekhawatiran perang perdagangan menyusul laporan bahwa Amerika Serikat dan China bersedia menegosiasikan kembali tarif dan ketidakseimbangan perdagangan.

Pada perdagangan Senin (26/3), indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melesat 2,84% atau 669,4 poin di level 24.202,6. Indeks S&P 500 melesat 2,72% atau 70,29 poin di 2.658,55, sedangkan indeks Nasdaq Composite ditutup melesat 3,26% atau 227,88 poin di level 7.220,54.

Ketiga indeks utama Amerika Serikat (AS) tersebut mencatatkan penguatan persentase terbaiknya sejak 26 Agustus 2015.

Reli tersebut, yang didorong saham teknologi, datang setelah ketiga indeks mengalami kinerja mingguan terburuk sejak Januari 2016 akibat rencana pengenaan tarif impor oleh Presiden Donald Trump yang memicu kekhawatiran perang dagang dengan China.

“Kami melihat reli yang sangat bagus karena adanya potensi pembicaraan dengan China,” kata Dennis Dick, Head of Markets Structure, Proprietary Trader di Bright Trading LLC. “Pelaku pasar mengambil keuntungan dari penurunan besar pekan lalu.”

Ketegangan atas potensi perang dagang mereda setelah Perdana Menteri China Li Keqiang menyatakan kembali komitmen untuk mempertahankan negosiasi perdagangan serta mempermudah akses terhadap bisnis AS.

Pada Minggu (25/3) waktu setempat, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengungkapkan optimismenya bahwa Washington dapat mencapai kesepakatan dengan China mengenai beberapa permasalahan.

Mnuchin juga menegaskan tarif tidak akan ditangguhkan kecuali jika terdapat perjanjian yang dapat diterima dengan persetujuan Presiden Trump.

“Hal ini jelas mengurangi ketegangan perdagangan. Komentar oleh Steve Mnuchin kemarin memberi ruang untuk negosiasi dengan China,” kata Oliver Pursche, Kepala Strategi Pasar di Bruderman Asset Management, New York, seperti dikutip Reuters.

Indeks Cboe Volatility, barometer yang menjadi acuan atas perkiraan volatilitas jangka pendek untuk saham AS, ditutup turun 3,84 poin pada level 21,03.

Seluruh 11 sektor utama pada S&P 500 ditutup di wilayah positif, dipimpin indeks teknologi dan finansial yang masing-masing naik 4% dan 3,2%.

Sektor teknologi mencatat kenaikan persentase harian terbesar sejak Agustus 2015, sedangkan finansial mengalami kinerja harian terbaik sejak November 2016.

Saham Microsoft mendorong indeks lebih tinggi, dengan penguatan 7,6%. Morgan Stanley menaikkan target harga pada saham perusahaan teknologi tersebut, dengan mengatakan nilai pasarnya bisa mencapai US$1 triliun akibat peningkatan margin dan pertumbuhan komputasi awan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper