Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel-AS Capai Kesepakatan, Indeks Kospi Rebound Bersama Won

Indeks Kospi berhasil rebound dan mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (26/3/2018), bersama penguatan kinerja mata uang won, seiring tercapainya kesepakatan revisi kerja sama dagang antara AS dan Korsel.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi berhasil rebound dan mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (26/3/2018), bersama penguatan kinerja mata uang won, seiring tercapainya kesepakatan revisi kerja sama dagang antara AS dan Korea Selatan.

Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan tersebut berakhir menguat 0,84% atau 20,32 poin di level 2.437,08, setelah dibuka turun tipis 0,09% atau 2,08 poin di posisi 2.414,68. Adapun pada perdagangan Jumat (23/3), Kospi berakhir anjlok 3,18% atau 79,26 poin di posisi 2.416,76.

Sebanyak 493 saham menguat, 227 saham melemah, dan 50 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau mendorong rebound Kospi pada akhir perdagangan hari ini, di antaranya Dongwha Pharm Co. Ltd. (+0,43%), KR Motors Co. Ltd. (+1,03%), dan Kyungbang Ltd. (+1,12%).

Sementara itu, saham Samsung Electronics Co. rebound dan berakhir menguat 1,13% atau 28.000 poin di posisi 2.514.000 won, setelah dibuka dengan pelemahan 0,60% atau 15.000 poin di level 2.471.000.

Pada perdagangan Jumat (23/3), saham raksasa elektronik ini anjlok 3,98% atau 103.000 poin di level 2.486.000 won.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won rebound dan berakhir terapresiasi 0,11% atau 1,14 poin di level 1.081,21, setelah berakhir melemah 0,94% atau 10,11 poin di posisi 1.082,35 per dolar AS pada perdagangan Jumat (23/3).

Dilansir Bloomberg, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah mencapai kesepakatan revisi kerja sama dagang bilateral kedua negara yang telah berumur 6 tahun.

Kesepakatan tersebut juga termasuk pengecualian Presiden AS Donald Trump terkait pengenaan tarif impor baja dan aluminium terhadap Negeri Ginseng.

Menteri Perdagangan Korsel Kim Hyun-chong mengumumkan bahwa selain menerima pengenaan tarif impor, Korsel akan mendapat batasan kuota untuk ekspor baja.

“Kuota itu tidak akan terlalu merugikan ekspor baja Korsel karena penjualan ke AS hanya 11% dari total penjualan baja keluar negeri," kata Kim seperti dikutip Bloomberg.

Kuota ekspor baja dari Negeri Ginseng untuk Paman Sam, di dalam kesepakatan itu, dibatasi sebesar 2,68 juta ton atau 70% dari rata-rata tahunan penjualan baja ke AS sepanjang 2015-2017.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

26/3/2018

2.437,08

+0,84%

23/3/2018

2.416,76

-3,18%

22/3/2018

2.496,02

+0,44%

21/3/2018

2.484,97

-0,02%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper