Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Bangun Persada (TOTL) Andalkan Proyek Swasta

PT Total Bangun Persada Tbk. masih menjadikan proyek gedung premium bertingkat tinggi dari pelanggan swasta untuk mencapai target pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Total Bangun Persada Tbk. masih menjadikan proyek gedung premium bertingkat tinggi dari pelanggan swasta untuk mencapai target pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo Warsana menjelaskan bahwa realisasi kontrak baru pada tahun lalu mencapai Rp4,13 triliun. Jumlah itu melebihi target yang dipasang oleh perseroan Rp4 triliun.

Mahmilan mengatakan proyek-proyek tersebut sepenuhnya berasal dari pelanggan swasta. Adapun, pekerjaan tersebut antara lain Sequis Tower, Jakarta, The Pakubuwono Spring Apartment, Jakarta, dan Lippo Orang County, Cikarang.

“Saat ini proyek yang ditangani 100% adalah swasta,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (26/3).

Dia mengungkapkan emiten berkode saham TOTL itu telah mengantongi kontrak baru Rp279,50 miliar sampai dengan Maret 2018. Pekerjaan itu berasal dari proyek hotel, kantor, dan hunian bertingkat.

Tahun ini, sambungnya, TOTL tetap fokus menggarap proyek gedung premium bertingkat tinggi. Pihaknya optimistis dapat mencapai target kontrak baru Rp4 triliun pada 2018.

Mahmilan menyebut saat ini perseroan belum berencana melakukan ekspansi bisnis. Dengan demikian, TOTL masih menahan rencana untuk mengembangkan proyek di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).

Sebagai catatan, TOTL pernah melakukan pembelian tanah seluas 7.662 meter persegi (m2) di kawasan BSD untuk pembangunan proyek properti. Nilai tanah yang dibeli saat itu mencapai Rp130 miliar.

Perseroan menargetkan pendapatan Rp3,1 triliun pada 2018. Jumlah itu naik tipis dari realisasi tahun lalu Rp2,93 triliun.

Sementara itu, TOTL memasang target laba bersih Rp250 miliar. Nilai tersebut juga naik tipis dari realisasi periode 2017 Rp244,51 miliar.

Menurut data Bloomberg, pendapatan yang dikantongi TOTL pada tahun lalu berada di atas konsensus Rp2,79 triliun. Akan tetapi, laba bersih yang dibukukan tidak mencapai perkiraan para analis Rp252,70 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper