Bisnis.com, JAKARTA - PT Kresna Sekuritas mengantongi lima mandat untuk melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) pada tahun ini. Dari lima perusahaan tersebut, dua diantaranya telah dipastikan akan melakukan IPO dalam waktu dekat.
"Yang sudah dapat ada dua perusahaan, dan yang di pipeline ada tiga, jadi total lima. Minggu depan sudah dilaksanakan satu perusahaan," kata Direktur Utama PT KresnaSekuritas Octavianus Budiyanto kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.
Hanya saja, dia enggan untuk memerinci sektor atau identitas perusahaan yang dimaksud. Yang pasti, kata dia, salah satu dari klien mereka itu merupakan perusahaan yang bergerak di sektor digital.
Perusahaan yang dimaksud adalah anak usaha dari PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) yang juga merupakan induk usaha Kresna Sekuritas. Berdasarkan catatan Bisnis.com, salah satu anak usaha KREN yang akan melakukan IPO dalam waktu dekat adalah PT Match Move Indonesia.
Di perusahaan tersebut, KREN telah membeli 14,81% saham per November tahun lalu. Selain KREN, anak usahanya PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) juga memiliki saham dengan porsi yang sama di PT Match Move Indonesia. Perseroan masih menyiapkan dua anak usaha di sektor digital untuk melakukan IPO pada tahun ini.
Sementara itu, Octavianus menambahkan satu perusahaan yang menjadi klien akan IPO dengan menggunakan buku Desember 2017, serta satu perusahaan lagi akan menggunakan buku Januari atau Februari tahun ini. "Yang sisanya masih negosiasi. Targetnya semua [lima perusahaan] listing tahun ini," ujarnya.
Di sisi lain, rencana IPO anak usaha KREN di sektor industri keuangan nonbank yakni PT Asuransi Jiwa Kresna kemungkinan akan tertunda. Octavianus mengatakan, perusahaan tersebut masih ingin membesarkan bisnisnya sebelum melakukan penawaran umum.
Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan IPO akan dilakukan pada tahun ini. Hanya saja pelaksanaan tidak akan dilakukan pada paruh pertama tahun ini. "Kami sebagai underwriter mengatakan mereka masih ingin membesarkan usahanya dulu biar antusias pasar semakin bagus." kata dia.
Rencana listing Asuransi Kresna sebenarnya telah ditargetkan tahun lalu, yakni melepas 20%-30% saham baru ke publik. Namun rencana gagal dan ditunda pada tahun ini. Kala itu, KREN mengatakan dana hasil IPO akan sepenuhnya digunakan untuk pengembangan bisnis.
Saat ini, kisaran nilai aset perusahaan asuransi tersebut berada di kisaran Rp3 triliun hingga Rp5 triliun dan telah berkembang di lebih dari 50 kota besar di seluruh Indonesia. "Kalau perusahaan semakin besar maka penerimaan pasar akan semakin bagus," ujar Octavianus.