Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perikanan, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. memproyeksikan pertumbuhan penjualan hingga 10% atau menjadi Rp700 miliar hingga akhir tahun ini.
Direktur Independen Dharma Samudera Fishing Industries Saut Marbun mengungkapkan, nilai penjualan pada akhir tahun lalu senilai Rp640 miliar. Pada tahun ini, perseroan optimistis bakal membukukan pertumbuhan penjualan dua digit.
Komposisi penjualan pada 2017, sekitar 96% berasal dari penjualan ekspor dan sisanya sekitar 4% dari dalam negeri. Saut mengungkapkan, hingga akhir tahun komposisi ekspor akan sekitar 95% dari total penjualan.
"Negara tujuan ekspor kami dominan dari Amerika Serikat sebanyak 40%, lalu penjualan 20% ke Eropa, Jepang sekitar 10%-12%," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (9/3/2018).
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, katanya, perseroan bekerja sama dengan nelayan tradisional. Ada 6 kerja sama operasional (KSO) baru yang dibentuk pada tahun lalu berada di wilayah Timur Indonesia seperti Bitung dan Manado di Sulawesi Utara; Ternate dan Ambon di Maluku; serta Manokwari dan Sorong di Papua Barat.
Menurutnya, melalui KSO dengan kelompok nelayan maka DSFI tidak perlu menyediakan pabrik dan cold strorage karena sudah difasilitasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Dengan dana yang minim, perusahaan bisa mendapatkan 50 ton hasil laut dari 1 KSO.