Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (9/3/2018), dengan sektor aneka industri memimpin pelemahan beberapa sektor.
IHSG melemah 0,47% atau 30,17 poin ke level 6.412,85 di akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,08% atau 5,17 poin di level 6.448,19.
Adapun pada perdagangan Kamis (8/3), IHSG rebound dengan berakhir menguat 1,17% di posisi 6.443,02, mematahkan pelemahan empat hari berturut-turut sbeelumnya.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.409,83 - 6.459,03. Sebanyak 163 saham menguat, 161 saham melemah, dan 248 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor aneka industri (-1,10%) dan finansial (-0,90%). Empat sektor lainnya bergerak positif, dipimpin industri dasar yang menanjak 1,11%.
IHSG diperkirakan masih dalam tren penurunan sampai pekan depan dengan potensi koreksi secara teknikal akan menyentuh kisaran 6.200-6.300.
Analis Samuel Sekuritas, M. Makky Dandytra menjelaskan, IHSG mengalami kenaikan sebagai teknikal rebound namun berhasil melewati 6.420 (Support yang men-trigger Bearish Reversal) sehingga ada indikasi False Breakdown.
Menurutnya, analisis teknikal meyakini IHSG masih akan turun setidaknya pada kisaran 6.200 – 6.300, sehingga diprediksi akan ada pelemahan hari ini sampai pekan depan menuju setidaknya level 6.350.
Sementara itu, kenaikan di atas 6.460 memperbesar peluang mempertahankan Uptrend dan kenaikan di atas 6.500 membuat IHSG kembali dalam Uptrend menuju 6,700 – 6.800 sepanjang April–Mei 2018.
Di sisi lain, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau menguat siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,21%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,19%), dan indeks PSEi Filipina (+0,20%). Adapun indeks SE Thailand turun 0,16%.