Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Rebound, IHSG Bergerak Fluktuatif Pada Awal Pedagangan Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (9/3/2018), setelah rebound dengan kenaikan lebih satu persen pada sesi perdagangan sebelumnya.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Jumat (9/3/2018), setelah rebound dengan kenaikan lebih 1% pada sesi perdagangan sebelumnya.

IHSG hari ini dibuka dengan kenaikan 0,08% atau 5,17 poin di level 6.448,19. Penguatannya terpantau terkikis menjadi 0,02% atau 1,04 poin ke level 6.444,06 pada pukul 09.14 WIB.

Sebanyak 135 saham bergerak menguat, 34 saham bergerak melemah, dan 403 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG terpantau bergerak di zona hijau dengan support utama sektor industri dasar (+1,38%) dan properti (+0,43%). Adapun empat sektor lainnya bergerak di zona merah, dipimpin aneka industri yang melemah 0,75%.

Adapun pada perdagangan Kamis (8/3), IHSG rebound dengan berakhir menguat 1,17% di posisi 6.443,02, mematahkan pelemahan empat hari berturut-turut sbeelumnya.

IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan tertahan pada pada perdagangan terakhir pekan ini, dengan rentang pergerakan di kisaran level 6.345-6.460.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, secara teknikal pergerakan IHSG rebound terkonsolidasi setelah menyentuh level support 6.345. Meski demikian, indikasi negatif masih tercium dengan pola double top yang terkonfirmasi break out neckline dan MA50.

Indikasi tekanan bearish masih terus membayangi selama IHSG tidak mampu balik diatas 6.500. Indikator stochastic memberikan signal reversal dengan momentum RSI yang berbalik arah menuju area overbought.

Sentimen negatif dalam negeri datang dari penurunan indeks keyakinan konsumen hingga cadangan devisa mereda. Di sisi lain, investor melihat pergerakan regional yang cenderung optimistis di tengah redupnya spekulasi perang dagang global.

Investor pun berspekulasi terhadap data tingkat penjualan eceran dalam negeri yang akan rilis akhir pekan dengan perkiraan naik menjadi 2,8% YoY dari 0,7% YoY.

Pasar selanjutnya akan mencermati sejumlah data ekonomi, si antaranya indeks harga produksi dan inflasi di China dengan ekspektasi yang cukup baik terkendali.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis27 tergelincir ke zona merah dan turun 0,23% atau 1,35 poin ke 578,14 pada pukul 09.14 WIB. Sebelumnya indeks Bisnis27 dibuka di wilayah positif dengan kenaikan 0,07%.

Sementara itu, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau juga bergerak positif pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,13%) dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,06%), dan indeks PSEi Filipina (+0,06%).

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BMRI

+0,62%

INKP

+3,32%

RMBA

+11,45%

UNTR

+0,90%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BBRI

-1,33%

BBCA

-0,43%

HMSP

-0,45%

ASII

-0,32%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro