Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mencermati Prospek Indo Tambangraya Megah (ITMG)

Setelah merilis laporan keuangan pada Kamis (22/2/2018) malam, sejumlah analis memberikan rekomendasi baru terhadap outlook perseroan. Bagaimana prospek harga sahamnya ke depan?
 PT Indo Tambangraya Megah Tbk./Istimewa
PT Indo Tambangraya Megah Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA-Setelah PT Indo Tambangraya Megah Tbk. merilis laporan keuangan pada Kamis (22/2/2018) malam, sejumlah analis memberikan rekomendasi baru terhadap outlook perseroan. Bagaimana prospek harga sahamnya ke depan?

Dalam laporan keuangan 2017, Direktur Utama ITMG Kirana Limpaphayom menyampaikan pendapatan bersih perusahaan mencapai US$1,69 miliar, naik 23,36% year on year (yoy). Adapun, laba bersih melonjak 93,26% menjadi US$252,61 juta.

Kinerja perusahaan berhasil melampaui estimasi konsensus analis. Berdasarkan data konsensus, pendapatan ITMG pada 2017 diperkirakan hanya mencapai US$1,66 miliar dan laba bersih sejumlah US$240,50 juta.

Harga saham ITMG melompat 3,13% menuju Rp30.525 pada Kamis (22/2/2018), walaupun perseroan merilis laporan keuangan setelah sesi perdagangan selesai. Esok harinya, saham kembali menanjak 3,85% menjadi Rp31.700.

Pada Rabu (28/2/2018), saham ITMG meningkat 0,65% menjadi Rp30.800. Sepanjang tahun berjalan, saham emiten berkapitalisasi pasar Rp34,80 triliun ini naik 48,79%.

Berdasarkan data Bloomberg, ada 10 analis yang memberikan rekomendasi baru terhadap saham ITMG setelah perseroan merilis laporan keuangan sampai dengan Selasa (27/2). Ternyata, saran tersebut cukup beragam.

Ada 5 sekuritas yang merekomendasikan beli terhadap saham ITMG, yakni Kresna Securitas, Samuel Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas, DBS Vickers, dan Macquarie Group. Target harga masing-masing ialah Rp39.000, Rp38.000, Rp35.400, Rp40.000, dan Rp40.000.

Selain itu, CIMB Securities memberikan rekomendasi add dengan target harga Rp34.700. Dua lembaga lain menyarankan hold ialah Yuanta Securities Investama dan Danareksa Sekuritas yang mengestimasi harga saham ke depan masing-masing Rp26.590 dan Rp33.200.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi satu-satunya sekuritas yang berbalik merekomendasikan jual terhadap saham ITMG dengan target Rp24.100.

Analis Senior Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menyampaikan, sebetulnya proyeksi kinerja ITMG cukup baik pada 2018—2019. Laba bersih perusahaan diperkirakan tumbuh menjadi US$263 juta dan US$346 juta.

Dalam dua tahun ke depan, produksi batu bara perusahaan juga diperkirakan stabil di level 27 juta ton dan 30 juta ton. Adapun, harga batu hitam pada 2018 dan 2019 masing-masing senilai US$80 per ton dan US$90 per ton.

“Namun, kami melihat saham perusahaan sudah naik tinggi, sehingga berpotensi menurun,” paparnya.

Research analyst Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hady menyampaikan, pendapatan dan laba ITMG pada 2018 masing-masing dapat bertumbuh 10% dan 28%. Adapun, target harga Rp39.000 mencerminkan PE 9,7x dan rasio EV/EBITDA 5,4x pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper