Bisnis.com, JAKARTA — Kontraktor swasta, PT Acset Indonusa Tbk. membukukan kenaikan kontrak baru 121% secara year on year pada 2017.
Dalam siaran pers perseroan, Rabu (28/2/2018), emiten berkode saham ACST itu mengantongi nilai kontrak baru Rp8,4 triliun. Jumlah itu meningkat 121% dibandingkan dengan pencapaian 2016 Rp3,8 triliun.
Proporsi perolehan kontrak baru ACST pada 2017 didominasi sektor infrastruktur 88%. Sementara itu, sektor fondasi berkontribusi 12% dalam pencapaian tahun lalu.
Baca Juga
Adapun sejumlah kontrak yang dikantongi perseroan tahun lalu antara lain Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo, Toll Jakarta Outer Ring Road II Ruas Kunciran-Serpong, pekerjaan sipil Light Rail Transit Cawang-Dukuh Atas, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jepara Unit 5 dan 6.
Selain itu, ACST juga mendapatkan pekerjaan fondasi Menara Tendean, Jakarta dan mixed used development di Kebon Sirih, Jakarta. Dengan demikian, total nilai kontrak baru yang dikantongi perseroan pada 2017 melebihi target yang dipasang Rp7,5 triliun.
Saat ini, ACST tercatat masih mengerjakan sejumlah proyek lain dengan jumlah kontrak Rp10,5 triliun. Nilai tersebut berasal dari carry over order 2016 dan kontrak baru tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel