Bisnis.com, JAKARTA – PT Bahana Securities merekomendasikan koleksi saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk., merujuk pada produsen kertas milik grup Sinarmas tersebut yang terus berekspansi di tengah kenaikan signifikan harga bahan baku.
Dalam riset yang dipublikasikan Bahana Securities, entitas menggarisbawahi upaya penambahan kapasitas yang ditempuh pabrik kertas dengan kode saham INKP tersebut, sekaligus upaya automasi dan efisiensi pabrik.
Dalam notes-nya, Bahana mencatat pada saat didirikan pada 1984, pabrik Indah Kiat di Riau hanya memiliki kapasitas 100.000 ton pulp dan 70.000 ton kertas per tahun. Saat ini, kapasitas perusahaan mencapai 2,9 juta ton pulp dan 1,3 juta ton kertas per tahun.
“Pabrik tersebut sangat efisien karena perusahaan berinvestasi mesin automasi, sekaligus mengembangkan sendiri genetik akasia dan eucalyptus yang lebih efisien untuk diproses lebih lanjut,” ungkap riset Bahana, Sabtu (24/2/2018).
Adapun, saat ini Indah Kiat memiliki konsesi lahan sebesar 2.400 hektar dan 6.800 tenaga kerja. Perseroan juga memiliki pembangkit listrik sendiri dengan kapasitas 1.100 megawatt, sekaligus pelabuhan sendiri untuk transportasi produk.
Bahana mengakui hambatan pertumbuhan industri kertas INKP memang cukup besar, mengingat aturan pemerintah yang menyebut perusahaan hanya boleh menebang pohon 1/5 dari total jumlah luasan area konsesi.
Selain itu, sister company Indah Kiat yaitu PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) akan mengoperasikan pabrik terbarunya di Sumatera Selatan pada tahun ini. Pabrik tersebut memiliki kapasitas yang cukup besar yaitu 2,8 juta ton pulp dan 4 juta ton kertas per tahun.