Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk., (ADRO) mengalokasikan belanja modal senilai US$750 juta—US$900 juta pada 2018.
Head of Corporate Communication Division PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Febriati Nadira menuturkan, pada 2018 perusahaan menganggarkan capex senilai US$750 juta—US$900 juta. Nilai itu meningkat dari pedoman belanja modal 2017 senilai US$200 juta—US$250 juta.
“Capex 2017 guidance Adaro US$200 juta—250 juta. Detail [realisasi penggunaannya] menunggu laporan keuangan,” tuturnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (8/2/2018).
Baca Juga
Alokasi capex 2018 sebagian besar untuk pembelian alat berat dan pengembangan Adaro MetCoal Companies (AMC). Sumber pendanaan belanja modal berasal dari kas internal. Namun, perseroan akan melihat kemungkinan sumber pendanaan lainnya ke depan.
ADRO sebelumnya telah memiliki 25% saham AMC sejak 2011. Perseroan kemudian mengakuisisi 75% saham AMC dari BHP Billiton dengan harga US$120 juta pada pertengahan 2016.
Pada 2017, total produksi AMC mencapai 900.000 ton, sedangkan penjualan sejumlah 740.000 ton. Konsumen batu bara kokas perseroan ialah Eropa, Jepang, India, China, dan Indonesia.