Bisnis.com,JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tengah memfinalisasi rencana penawaran umum saham perdana, PT Wijaya Karya Realty, yang ditargetkan dapat dieksekusi pada April 2018.
Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih menjelaskan rencana penawaran umum perdana saham (IPO), Wijaya Karya Realty saat ini tengah memasuki persiapan final. Pekan depan, perseroan akan memulai kick off meeting.
“Dalam semester ini IPO akan dilakukan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Saat dihubungi, Direktur Utama Wika Realty Agung Salladin membenarkan bahwa perusahaan tengah mematangkan rencana IPO. Saat ini, perusahaan sedang mencari sekuritas yang akan menjadi join lead underwriter (JLU).
Agung menjelaskan perusahaan akan menggunakan buku Desember 2017 untuk melaksanakan IPO. Oleh karenaa itu, rencana tersebut harus dieksekusi sebelum semester I/2018.
“JLU harus ditunjuk minggu ini. IPO di April 2018,” jelasnya.
Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo sebelumnya menjelaskan bahwa perseroan membidik dana segar Rp1,5 triliun-Rp 2 triliun dari aksi korporasi tersebut. Langkah itu ditempuh sebagai salah satu sumber pendanaan belanja modal atau capital expenditure perusahaan yang diproyeksikan Rp36 triliun pada 2018.
WIKA itu memperkirakan akan melepas 30%-40% lembar saham Wika Realty dari modal ditempatkan dan disetorkan. Rencana tersebut telah bergulir sejak 2017 namun belum kunjung dieksekusi oleh perusahaan.
Menurut catatan Bisnis.com, Wika Realty mengusung merek Tamansari untuk menggarap sejumlah proyek seperti rumah tapak di Bandung, Balikpapan, Samarinda, Manado, Semarang, Surabaya, Medan, Kendari, Bali, Tangerang dan bangunan vertikal (apartemen dan kondotel) di Jakarta, Bandung, Manado, Surabaya.