Bisnis.com, JAKARTA – China Securities Regualtory Commission (CSRC) mengatakan bahwa bursa Dalian Commodity Exchange China berencana mengizinkan investor asing dalam perdagangan berjangka bijih besi domestik.
Hal itu disampaikan oleh Juru bicara CSRC Chang Depeng dalam konferensi pers di Beijing baru—baru ini bahwa persiapan yang relevan sedang dilakukan untuk membuat langkah yang akan memungkinkan orang asing untuk berpartisipasi, namun regulator tidak memberikan keterangan jangka waktunya.
“Persiapan untuk membiarkan investor luar negeri ikut serta pada futures bijih besi di bursa Dalian Commodity Exchange masih dalam perkembangan,” ungkap Depeng, seperti dilansir Bloomberg.
Bijih besi merupakan komoditas logam yang dianggap menjadi jantung ekonomi global, sehingga menarik minta para investor, paling tidak pada tahun terakhir ini. Sementara Pemerintah China sebagai konsumen top dunia mengatakan bahwa pihaknya ingin mengembangkan pasar berjangka sebagai pusat penetapan harga.
“China adalah konsumen bijih besi fisik terbesar di dunia, sehingga akses bagi investor asing akan meningkatkan volume bijih besi di Dalian,” kata Jia Zheng, seorang pedagang di Shanghai Minghong Investment Management Co.
Sementara itu, upaya Beijing membiarkan peluang bagi investor luar negeri pada kontrak Dalian akan menimbulkan tantangan bagi bursa lain, termasuk Singapore Exchange Ltd yang memiliki sekitar 90% saham di pasar derivatif luar negeri.
Goldman Sachs Inc. menuturkan, produk Singapore Exchange (SGX) memiliki pengaruh terbesar pada pasar global, daripada penawaran yang terbatas di Dalian Commodity Exhange (DCE).
“Pembukaan kontrak bijih besi akan menjadi pilot untuk perkembangan serupa pada kontrak berjangka lainnya di China, terutama minyak mentah masa depan yang akan datang di Shanghai,” lanjut Zheng.