Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. berambisi terus meningkatkan penetrasi jaringan 4G di luar Jawa. Seiring target tersebut, perusahaan telekomunikasi asal Malaysia itu juga akan menyetop investasi di jaringan 2G.
Direktur Utama PT XL Axiata Tbk. Dian Siswarini menyampaikan saat ini penetrasi 4G perusahaan pemegang merek XL tersebut merupakan yang terendah dibandingkan layanan 2G dan 3G milik perseroan.
“Untuk tahun 2018 ini, kami harap coverage layanan 4G bisa mencapai 92% dari per akhir 2017 sebesar 85%. Layanan 4G XL meningkat sangat pesat. Pada tahun 2016, coverage-nya hanya 18%,” ungkap Dian di Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Data XL Axiata menunjukkan layanan 4G perseroan saat ini dapat dijangkau di 360 kota dan kabupaten, sedangkan jangkauan layanan 3G dan 2G masing-masing memadai di 404 dan 416 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Meski terus memaksimalkan keterjangkauan sinyalnya, XL mengklaim saat ini merupakan operator penyedia layanan data dengan kontribusi pendapatan data tertinggi dibandingkan operator lain yang beroperasi di Tanah Air.
Hingga kuartal III/2017, layanan data berkontribusi sebesar 52% terhadap total revenue Indosat Ooredoo dan hanya 39% terhadap total pendapatan Telkomsel. Adapun, sepanjang 2017, kontribusi layanan data terhadap total pendapatan XL Axiata mencapai 68%.
Baca Juga
Direktur Finansial PT XL Axiata Tbk. Mohammed Adan bin Ahmad Tajudin menyampaikan penguatan jaringan di luar Jawa akan menjadi fokus aktivitas bisnis emiten dengan kode saham EXCL tersebut, pada tahun ini.
“Tapi pada tahun lalu, kontribusi belanja kami di Jawa dan di Luar Jawa itu almost equal. Tahun ini kami akan fokus untuk memperkuat luar Jawa hingga komposisinya [terhadap capex] bisa 60%,” ujar Mohammed.