Bisnis.com, JAKARTA--Anak usaha PT Indomobil Multi Jasa Tbk., (IMJS), PT Indomobil Finance Indonesia atau IMFI menerbitkan obligasi sebesar Rp1,08 triliun untuk modal kerja pembiayaan.
CEO Indomobil Finance Indonesia Gunawan menyampaikan, perusahaan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp750 miliar sebagai Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap II tahun 2018. Surat utang ini mendapatkan atensi besar dari investor.
Terbukti dari dalam masa penawaran awal atau bookbuilding pada 9-23 Januari 2018, jumlah permintaan mencapai Rp1,3 triliun. Setelah penetapan kupon, nilai obligasi yang disetujui untuk diterbitkan ialah Rp1,08 triliun.
"Kami menerbitkan obligasi senilai Rp1,082 triliun dalam tiga tenor," tuturnya kepada Bisnis.com, Selasa (30/1/2018).
Ada tiga seri yang ditawarkan, yakni:
- Obligasi seri A sebesar Rp685 miliar dengan jangka waktu 370 hari, tingkat bunga 6,8% per tahun
- Obligasi seri B senilai Rp240 miliar dengan jangka waktu 36 bulan, tingkat kupon 7,9% per tahun
- Obligasi seri C sejumlah Rp157 miliar dengan jangka waktu 60 bulan, tingkat bunga 8,15% per tahun
Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan per 3 bulan mulai tanggal 15 Mei 2018. Adapun, jatuh tempo masing-masing surat utang ialah pada 25 Februari 2019 untuk obligasi seri A, 15 Februari 2021 untuk obligasi seri B, dan 15 Februari 2023 untuk obligasi seri C.
Surat utang ini akan dijamin dengan piutang dalam jumlah sekurang-kurangnya 50% dari nilai pokok obligasi yang diaktakan selambat-lambatnya 90 hari setelah tanggal emisi. Apabila nilai jaminan kurang dari persyaratan, maka akan dipenuhi dengan uang tunai yang ditempatkan pada rekening penampung.
Pembelian obligasi harus dilakukan dalam nilai Rp5 juta atau kelipatannya. Masa penawaran umu dilakukan pada 8—12 Februari 2018.
PUB III Indomobil Finance tahap II 2018 mendapat peringkat idA positif dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Dalam surat utang kali ini, ada 7 perusahaan efek yang bertindak sebagai underwriter, yakni yakni PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas.