Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. masih terus menjajaki proses penawaran akuisisi dengan sepuluh perusahaan. Simultan dengan proses bidding, perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut juga sedang mengkaji beberapa opsi pendanaan.
Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Harry Zen mengungkapkan perusahaan menjajaki beberapa potensi financing untuk proses akuisisi. Menurutnya, proses akuisisi sudah menjadi pipeline perusahaan pada tahun ini sehingga proses mengkaji pendanaan sudah dimulai.
“M and A [Merger dan Akuisisi] selalu ada di pipeline kami, tapi most of the time proses itu adalah penawarannya. Belum tentu juga dengan 10 perusahaan itu jadi [akuisisi]. Kajian masih kami lakukan sehingga belum dapat kami pastikan bentuk financing-nya dengan bond atau produk lain,” jelas Harry di Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Harry mengungkapkan perusahaan secara bersamaan mencari target akuisisi sekaligus menentukan sumber pendanaannya. Emiten pelat merah dengan kode saham TLKM tersebut menempuh akuisisi dengan harapan dapat memperkuat proses transformasi menjadi digital telco company.
Saat ini, proses negosiasi dengan ke-10 perusahaan berada dalam stage bervariasi. Beberapa perusahaan masih dalam tahap negosiasi awal, namun Harry mengatakan ada yang sudah mencapai tahap negosiasi akhir.
Nantinya, perusahaan yang akan diakuisisi TLKM tersebut ditargetkan dapat memperkuat posisi perseroan sebagai penyedia layanan dan infrastruktur untuk digital business.
Dengan posisi TLKM yang cukup kuat sebagai perusahaan telekomunikasi dengan pasar terbesar di Indonesia, Harry optimistis proses akuisisi dan financing yang nantinya akan ditempuh dapat berjalan sesuai ekspetasi.