Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Merah, Indeks Kospi Ditutup Melemah Tipis

Indeks saham acuan Korea Selatan tersebut ditutup melemah hanya 0,01% atau 0,27 poin ke level 2.536,33, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,11% atau 2,74 poin ke level 2.533,86.
Bursa Korea/Reuters
Bursa Korea/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi di Korea Selatan ditutup melemah tipis pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (24/1/2018).

Indeks saham acuan Korea Selatan tersebut ditutup melemah hanya 0,01% atau 0,27 poin ke level 2.536,33, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,11% atau 2,74 poin ke level 2.533,86.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (23/1), indeks Kospi ditutup menguat 1,38% atau 34,49 poin di posisi 2.536,60.

Sebanyak 456 saham menguat, 248 saham melemah, dan 65 saham stagnan dari 769 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menekan pergerakan indeks Kospi, dengan saham Daewoong Co. Ltd. yang melemah paling signifikan sebesar 12,75%, disusul saham OCI Co. Ltd. yang merosot 12,57%.

Di sisi lain, saham Samwha Electronics menguat paling tajam hingga 29,92%, disusul Sung Moon Electronics yang naik 15,93%.

Berbanding terbalik dengan indeks Kospi, nilai tukar won berakhir menguat 0,01% atau 0,16 poin ke posisi 1.070,18 per dolar AS.

Pelemahan indeks Kospi sejalan dengan pergerakan di bursa Asia yang melemah.

"Pasar telah mencapai puncak jangka pendek dan penguatan lebih lanjut memerlukan lebih banyak berita positif untuk mendukungnya," kata Ronald Wan, chief executive Partners Capital International Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

"Kecuali beberapa data ekonomi, saya tidak melihat banyak faktor signifikan yang dapat mendorong pasar menguat sejauh ini, jadi tidak mengherankan jika reli tersebut akan terhenti," lanjutnya.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

24/1/2018

2.536,33

-0,01%

23./1/2018

2.536,60

+0,33%

22/1/2018

2.502,11

-0,72%

19/1/2018

2.520,26

+0,18%

18/1/2018

2.515,81

+0,02%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper