Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS TENGAH 9 JANUARI: Terdepresiasi 31 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Melemah

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (9/1/2018) di Rp13.428 per dolar AS, terdepresiasi 31 poin atau 0,23% dari posisi Rp13.397 pada hari Senin (8/1/2018).
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (9/1/2018) di Rp13.428 per dolar AS, terdepresiasi 31 poin atau 0,23% dari posisi Rp13.397 pada hari Senin (8/1/2018).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.495 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.361 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp134.

Sementara itu, pergerakan mayoritas mata uang di Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina memimpin depresiasi sejumlah mata uang di Asia dengan pelemahan sebesar 0,09%, disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,07%.

Di sisi lain, yen Jepang dan dolar Taiwan yang masing-masing menguat 0,43% dan 0,09% memimpin penguatan beberapa mata uang Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah juga menguat 0,01% atau 2 poin ke level Rp13.427 per dolar AS pada pukul 11.31 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran 13.420-13.442

Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melandai 0,10% atau 0,092 poin ke level 92,266 pada pukul 11.24 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,06% atau 0,054 poin di level 92,304, setelah pada perdagangan Senin (8/1) berakhir menguat 0,44% atau 0,409 poin di posisi 92,358.

Dilansir Reuters, pergerakan dolar AS masih terdampak keraguan seputar skenario penaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS The Federal Reserve.

Meski sejumlah pejabat The Fed telah memperkirakan tiga kali penaikan suku bunga tahun ini, para pelaku pasar belum sepenuhnya yakin dengan mempertimbangkan laju inflasi walaupun kondisi pasar kerja sangat ketat.

Ketua Fed wilayah Atlanta Raphael Bostic pada Senin (8/1) menyatakan bahwa The Fed kemungkinan hanya perlu menaikkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun 2018 mengingat tekanan harga yang lemah.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

9 Januari

13.428

8 Januari

13.397

5 Januari

13.405

4 Januari

13.474

3 Januari

13.498

 

 

Sumber Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper