Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Hang Seng di Hong Kong berhasil berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (22/12/2017), didorong penguatan saham properti dan teknologi informasi (TI).
Meski demikian, volume perdagangan hari ini dikabarkan tipis menjelang liburan Natal dengan ditiadakannya aktivitas perdagangan hingga Selasa (26/12).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan Hong Kong tersebut ditutup menguat 0,72% atau 210,95 poin di 29.578,01.
Pagi tadi, pergerakan Hang Seng dibuka dengan kenaikan 0,47% atau 137,99 poin di level 29.505,05, setelah pada Kamis (21/12) membukukan rebound 0,45% atau 132,97 poin di posisi 29.367,06.
Sebanyak 44 saham menguat, 4 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 51 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Dilansir Reuters, sub indeks Hang Seng yang melacak saham energi naik 0,8%, sektor teknologi informasi (TI) naik 1,36%, sektor finansial naik 0,53%, dan sektor properti naik 1,18%.
Saham Tencent Holdings Ltd. dan AIA Group Ltd. yang masing-masing menguat 1,50% dan 1,35% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Hang Seng pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, saham dengan persentase penguatan terbesar adalah China Mengniu Dairy Co. Ltd. (+5,62%) dan Lenovo Group Ltd. (+3,62%).
Indeks Hang Seng telah naik 33,48% sepanjang tahun ini, sedangkan nilai pasar indeks Hang Seng telah naik 1,66% menjadi HK$19,21 triliun sepanjang pekan ini.
Berbanding terbalik dengan Hang Seng, pergerakan indeks Shanghai Stock Exchange Composite (SSEC) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, bersama dengan indeks CSI 300, saat pelemahan saham perbankan dan konsumer mengimbangi penguatan pada sektor energi.
Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechips berakhir melemah 0,33% atau 13,25 poin di level 4.054,60, setelah pada perdagangan Kamis (21/12) ditutup menguat 0,93% atau 37,36 poin di posisi 4.067,85. Adapun indeks Shanghai Composite hari ini ditutup turun 0,09% atau 3 poin di level 3.297,06.