Bisnis.com, JAKARTA - IHSG pada perdagangan bursa saham hari ini, Kamis (21/12/2017) diprediksi cenderung bergerak melemah di kisaran 6.090--6.135 sejalan dengan melemahknya bursa regional pagi ini,
Pada akhir perdagangan kemarin IHSG ditutup di level 6,109.48, turun 58.18 poin atau 0.94 persen dari perdagangan hari sebelumnya yang di mana IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Meski mencatatkan penurunan yang cukup dalam, asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 433.76 Miliar. Hingga penutupan kemarin, secara YTD 2017 IHSG masih tumbuh sebesar 15.34% sedangkan foreign net sell mencapai hampir Rp40 triliun.
Hampir seluruh indeks sektoral mencatatkan pelemahan dengan sektor pertanian (-2.12%), sektor aneka industri (-2.04%), dan sektor industri dasar dan kimia (-1.74%) mengalami pelemahan paling dalam. Sektor perdagangan dan jasa (+0.19%) adalah satu-satunya indeks sektoral yang masih mencatatkan penguatan. Saham-saham blue chip seperti HMSP (-2.2%), UNVR (-2%), ASII (-2.1%), BBRI (-1.2%), BBCA (-0.8%), GGRM (-2.4%), serta TLKM (-0.7%) menjadi top market laggard yang turut mendorong pelemahan indeks. Sedangkan saham-saham yang menjadi penahan laju penurunan indeks antara lain MABA (+20.3%), BDMN (+5.2%), EMTK (+3.3%), TAMU (+12.3%), dan INAF (+8.7%).
Sama dengan IHSG, sebagian besar bursa lain di Asia turut mencatatkan pelemahan. Indeks Straits Times Singapura (-0.28%), indeks PSE Filipina (-0.04%), indeks KOSPI Korea Selatan (-0.25%), indeks Hang Seng Hong Kong (-0.07%), serta indeks SSE China (-0.27%) masing-masing ditutup melemah. Sedangkan indeks Bursa Malaysia (+0.56%), indeks SE Thailand (+0.31%), dan indeks Nikkei 225 Jepang (+0.1%) masih mencetak penguatan.
Selain itu juga, di Amerika Serikat indeks Dow Jones Industrial Average (-0.11%), indeks S&P 500 (-0.08%), dan indeks Nasdaq Composite (-0.04%) masing-masing mencatatkan pelemahan seiring dengan ekspektasi pasar yang sudah terpenuhi setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS yang telah sepakat terhadap rancangan undang-undang yang akan merupakan perombakan terbesar terbesar dalam 30 tahun terhadap pajak AS.
Data pasar pagi ini 7:07:44:AM
- IHSG 6109.482 (-0.94%)
- Nikkei 22891.72 (0.1%)
- Hangseng 29234.09 (-0.07%)
- FTSE 100 7525.22 (-0.25%)
- Xetra Dax 13069.17 (-1.11%)
- Dow Jones 24726.65 (-0.11%)
- Nasdaq 6960.959 (-0.04%)
- S&P 500 2679.25 (-0.08%)
- Oil Price USD/barel 64.56 (1.19%)
- Gold Price USD/Ounce 1266.67 (0.09%)
- Nickel-LME (US$/ton) 11697.5 (0%)
- Tin-LME (US$/ton) 19390 (0%)
- CPO Malaysia (RM/ton) 2450 (-0.77%)
- Coal EUR (US$/ton) 95 (0%)
- Coal NWC (US$/ton) 99.6 (-1.19%)
- Exchange Rate (Rp/US$) 13579 (0%)
- Telkom (TLK) 4156
Rekomendasi saham hari ini (disclaimer):
- S o S: BBRI, BF 3,330-3,300, BB 3,490
- S o S: SMGR, BF 9,275-9,125, BB 9,900
- Spec.Buy: TINS, TP 820-830, SL 775
- B o W: MEDC, TP 890-900, SL 820
- S o S: BSDE, BF 1,620, BB 1,715
©PT. Mega Capital Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel