Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Terdepresiasi Tipis, Spot Rupiah Lanjut Melemah

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.587 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (19/12/2017).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.587 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (19/12/2017).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.587 per dolar AS, terdepresiasi 3 poin atau 0,02% dari posisi Rp13.584 pada hari Senin (18/12).

Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau melemah 5 poin atau 0,04% ke Rp13.586 per dolar AS pada pukul 10.12 WIB.

Adapun pagi tadi rupiah dibuka dengan depresiasi tipis 2 poin atau 0,01% di level Rp13.583 per dolar AS, setelah pada Senin (18/12) berakhir melemah 11 poin atau 0,08% di posisi 13.581.

Sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak cenderung melemah pada kisaran Rp13.582 - Rp13.591 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau turun 0,02% atau 0,018 poin ke level 93,677 pada pukul 10.02 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka naik 0,02% atau 0,022 poin di level 93,717, setelah pada Senin (18/12) berakhir melemah 0,25% di posisi 93,695.

Dalam risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memprediksi rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini di kisaran Rp13.575-Rp13.600 per dolar AS.

Dikemukakan, surplus neraca perdagangan yang turun serta kenaikan tingkat suku bunga Fed Funds Rate (FFR) diperkirakan masih akan menekan rupiah. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri kemungkinan juga masih jadi faktor pendorong pelemahan rupiah.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

19 Desember

13.587

18 Desember

13.584

15 Desember

13.573

14 Desember

13.565

13 Desember

13.589

               

                                   

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper