Bisnis.com, JAKARTA – Setelah begerak melambat seiring dengan kekhawatiran terkait perdebatan RUU pajak, dolar AS kemudian melayang pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu lantaran data penjualan ritel yang meningkat tajam.
Tercatat pada penutupan perdagangan Jumat (15/12/2017) indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya melaju hingga ke level 93,932, naik tajam dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 93.489.
Guest Analyst FXTM Alex Gurr dalam publikasi risetnya mengatakan bahwa dolar AS mendapat sentimen positif dari data penjualan ritel yang meningkat hingga 0,8% secara month on month (mom), atau lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 0,3%.
“Ini adalah pergerakan yang sangat kuat. Kami memprediksi PDB pada kuartal empat akan berlanjut,” kata Gurr, Jumat (15/12).
“Saya akan terkejut jika kita tidak melihat pendapatan yang solid musim ini di pasar ekuitas di samping juga mengingat naiknya kepercayaan konsumen dan bisnis,” tambahnya.