Bisnis.com, JAKARTA – Kontrak berjangka bitcoin mulai diperdagangkan di bursa berjangka terbesar di dunia milik CME Group Inc. pada Minggu (17/12/2017), seminggu setelah Cboe Global Markets Inc. memperkenalkan derivatif serupa.
Dilansir Bloomberg, CME dapat membuat jangkauan bitoin lebih luas karena perusahaan ini adalah pemain yang jauh lebih besar daripada Cboe. Menurut data Asosiasi Industri Berjangka, CME tercatat menangani volume sekitar 55 kali lebih banyak selama sembilan bulan pertama tahun 2017.
Pada minggu pertama, Cboe memperdagangkan lebih dari 10.000 kontrak senilai sekitar US$180 juta dalam bitcoin, menurut data Bloomberg. Banyak pedagang tidak dapat mengakses kontrak tersebut karena beberapa pialang tidak segera menawarkannya, kata Garrett See, chief executive officer perusahaan perdagangan cryptocurrency, DV Chain.
"Kontrak bitcoin di CME mungkin bukan yang pertama, tapi ini adalah akses bursa berjangka lebih besar dan kami menantikan klien kami untuk memperdagangkan produk mereka pada hari Minggu malam," ungkap Brooks Dudley, wakil presiden bidang risiko di ED & F Man Capital Markets, sebelum perdagangan CME dimulai, seperti dikutip Bloomberg.
Kontrak berjangka CME merupakan langkah lain menuju dunia keuangan arus utama untuk aset yang diciptakan setelah krisis keuangan 2008 sebagai alternatif bagi bank dan mata uang yang dikeluarkan pemerintah.
Kontrak yang diperdagangkan dengan dolar dan berada di bursa yang diregulasi dapat dibeli oleh investor institusi yang dilarang membeli bitcoin secara langsung pada bursa yang tidak diregulasi.
"Salah satu masalah terbesar ketika berinvestasi pada aset digital adalah bank dan institusi yang lebih besar tidak dapat memegang instrumen yang tidak diregulasi dalam neraca mereka, dan kontrak berjangka adalah sesuatu yang dapat mereka pegang," kata Gabor Gurbacs, Direktur Analis Aset Digital di VanEck Associates Corp.
Kontrak berjangka di CME dan Cboe memiliki beberapa fitur yang berbeda. Setiap kontrak Cboe mewakili satu bitcoin, sedangkan CME mewakili lima bitoin. CME menangani 500 kontrak sementara Cboe menangani 2.500 dalam sehari. Harga produk Cboe berasal dari harga bitcoin pada satu bursa, sedangkan CME berbasis pada empat bursa.
Untuk melindungi dari fluktuasi harga yang tidak wajar, CME akan menghentikan sementara perdagangan jika kontrak naik 7% atau turun 13%, dan harga juga tidak akan diizinkan untuk bergerak lebih dari 20%.