JAKARTA—Emiten perkebunan karet PT Indo Komoditi Korpora Tbk. (INCF) memperkirakan pendapatan usaha pada tahun ini mencapai Rp600 miliar dan laba bersih sekitar Rp10 miliar—Rp11 miliar.
Jumlah itu naik dari realisasi 2016. Tahun lalu, emiten berkode saham INCF ini mengantongi pendapatan sebesar Rp446,63 miliar dan laba bersih Rp5,91 miliar.
“Pendapatan usaha tersebut dapat tercapai dengan estimasi penjualan karet sepanjang 2017 mencapai 30.000 ton,” papar Direktur Independen Indo Komoditi Korpora Inderijati Susilo, Selasa (5/12).
Pada 2018, perusahaan memperkirakan nilai pendapatan meningkat 20%-30%. Proyeksi itu sejalan dengan prospek utilisasi produksi sebesar 75% atau 4.500 ton per bulan.
Dalam keterangan tertulis, Presiden Direktur Indo Komoditi Korpora Sujaka Lays menyampaikan perseroan dapat mengantongi pendapatan senilai US$91,8 juta atau sekitar Rp1,24 triliun apabila pendapatkan modal kerja dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 75%.
Estimasi tersebut berdasarkan proyeksi penjualan karet sebesar 54.000 ton atau 4.500 ton per bulan pada 2018.
Per September 2017, perusahaan menjual 18,72 juta kg produk karet SIR20 dan getah jelutung 108.000 kg. Masing-masing produk berkontribusi Rp437,04 miliar dan Rp12,95 miliar, sehingga total pendapatan INCF mencapai Rp449,99 miliar.