Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi Idaman Pangkas Jumlah Saham IPO

PT Panca Budi Idaman Tbk. memangkas jumlah saham yang akan dilepas ke publik melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dari rencana awal 738,8 juta menjadi 375 juta saham.
Djonny Taslim, Direktur Utama dan Pendiri PT Panca Budi Idaman Tbk./Bisnis
Djonny Taslim, Direktur Utama dan Pendiri PT Panca Budi Idaman Tbk./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Panca Budi Idaman Tbk. memangkas jumlah saham yang akan dilepas ke publik melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dari rencana awal 738,8 juta menjadi 375 juta saham.

Dalam publikasi Selasa (5/12/2107), manajemen perseroan mengungkapkan bahwa jumlah saham baru yang akan dilepas perseroan adalah sebanyak 375 juta saham baru atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO selesai.

Jumlah ini turun dari rencana awal perseroan melepas 738,8 juta saham baru atau setara 33% dari total modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Namun, nilai nominalnya tetap, yakni Rp100 per saham.

Setiap saham baru Panca Budi Idaman dilepas ke publik pada harga pelaksanaan Rp850 atau mendekati batas bawah kisaran harga penawaran sebesar Rp810--Rp1.160 per saham.

Dimintai konfirmasi, Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim enggan berkomentar. “Kalau soal itu bisa ditanyakan kepada JLU,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (5/12/2017).

Tiga sekuritas yang menjadi join lead underwriter (JLU) perseroan, yakni BCA Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan CIMB Sekuritas. Bisnis belum mendapat tanggapan dari ketiganya.

Berdasarkan penjelasan di prospektus perseroan, penentuan harga penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang saham, perseroan, dan penjamin pelaksana emisi efek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper