Bisnis.com, JAKARTA - Harga pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) PT Sri Rejeki Isman Tbk. dipatok Rp354.
Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) Iwan Setiawan mengungkapkan sesuai dengan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diselenggarakan 6 November 2017, perseroan bermaksud menerbitkan sebanyak 1,86 miliar saham baru.
"Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp354 per saham," katanya dalam keterbukaan informasi, Senin (27/11/2017).
Adapun, aksi PMTHMETD tersebut akan dilaksanakan pada 5 Desember 2017. Pengumuman hasil pelaksanaan PNTHMETD akan diumumkan pada 7 Desember 2017.
Rencananya, PT Huddleston Indonesia bakal menyerap sebanyak 1,86 miliar lembar saham baru yang rencananya diterbitkan perseroan melalui skema PMTHMETD.
Dalam keterbukaan informasinya yang diterbitkan Kamis (2/11/2017), perseroan mengungkapkan perseroan akan menerbitkan sebanyak 1,86 miliar saham baru atau mewakili 10% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
“Seluruh saham baru yang akan diterbitkan dalam rangka PMTHMETD akan diambil bagian oleh pemegang saham utama perseroan yaitu PT Huddleston Indonesia,” tulis perseroan.
Adapun, PT Huddleston Indonesia saat ini memiliki saham SRIL sebanyak 10,42 miliar saham atau senilai Rp1,04 triliun yang merupakan 56,07% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham dalam portepel perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Sementara, harga minimum saham baru perseroan sebesar Rp354 per lembar.
“Pemegang saham publik perseroan saat ini akan terdilusi sebesar 3,99%,” tulis keterbukaan tersebut.
Rencananya dana dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerjda dan kebutuhan perusahaan secara umum atau untuk perluasan usaha dalam industri tekstil antara lain melalui pengambilalihan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil.