Bisnis.com, JAKARTA--- Moody’s Investors Service menetapkan peringkat Baa3 pertama kalinya untuk perusahaan infrastruktur tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan rencana penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah oleh perseroan.
Moody’s menyatakan prospek peringkat itu positif. Peringkat Baa3 itu merefleksikan baseline credit assessment (BCA) ba2 dan kenaikan 2 tingkat berdasarkan ekspektasi bahwa perusahaan akan menerima dukungan besar dari sovereign Indonesia (Baa3 positif) ketika dibutuhkan.
Moody’s percaya bahwa Jasa Marga memainkan peran penting dalam rencana Indonesia membangun infrastruktur transportasi, khususnya sektor jalan tol.
“BCA di Jasa Marga itu merefleksikan posisinya yang terdepan di sektor jalan tol Indonesia, dimana kami berharap (Jasa Marga) mendapatkan manfaat dari dinamika permintaan yang elastis karena pertumbuhan ekonomi dan demografi kelas menengah bertumbuh yang menguntungkan,” papar Ray Tay, Vice President and Senior Analyst di Moody’s, Rabu (22/11).
Posisi terdepan Jasa Marga terefleksikan dalam jaringan jalan tol terbesar di Indonesia, tercatat sekitar hampir dua per tiga (dihitung berdasarkan jumlah kilometer) dari seluruh jalan tol yang beroperasi di Indonesia.
Sebagian besar jalan tol ini telah beroperasi sejak sebelum 2004 dan memberikan manfaat dari lalu lintas yang stabil dan elastis, dengan demikian memberikan dukungan kunci untuk profil kredit Jasa Marga.
Baca Juga
Konsisten dengan rencana Indonesia untuk memperluas jaringan jalan tol, Jasa Marga memiliki rencana belanja modal yang aktif yang akan menambah jumlah jalan tol di portofolio perusahaan menjadi 31 dari 19 dan hampir dua kali lipat jalan tolnya menjadi 1.260 kilometer dari sekarang 665 kilometer dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun.
Moody's menyatakan pihaknya mempertimbangkan risiko pelaksanaan yang terkait dengan rencana perluasan yang dapat dikelola dalam BCA, sekalipun hal itu akan mengungkit kemampuan finansial perusahaan.
Rencana penerbitan obligasi global berdenominasi Rupiah bisa memperluas akses pasar terhadap perusahaan infrastruktur Indonesia dan penyelesaian secara sukses dapat menyediakan keberagaman sumber pendanaan yang lebih besar.
Sementara itu, prospek peringkat yang positif merefleksikan prospek positif dalam peringkat sovereign Indonesia dan peran strategis Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol milik negara di Indonesia, dengan mayoritas portofolio jalan jalan tolnya berlokasi di Jakarta dan pulau Jawa.
Karena BCA Jasa Marga ba2 dan tingginya dukungan, perbaikan sovereign Indonesia bisa mengarah ke perbaikan peringkat Jasa Marga apabila kualitas kredit yang mendasari perusahaan tetap konsisten dengan BCA-nya.
Menurut Moody’s, sampai November 2017, Jasa Marga mengoperasikan 665 kilometer jalan tol dalam berbagai bagian di Indonesia, mewakiliki 63% dari jalan tol Indonesia berdasarkan panjangnya.
Pangsa pasar Jasa Marga dalam hal volume transaksi sebesar 80%. Dalam hal konsesi jalan tol, Jasa Marga memiliki hak untuk membangun, memiliki dan mengoperasikan 1.260 kilometer jalan tol secara keseluruhan.