Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., masih terus mempersiapkan rencana penerbitan obligasi komodo pada akhir 2017.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan proses penerbitan obligasi komodo berbeda dibandingkan dengan obligasi rupiah biasa. “Beda sekali prosesnya,” katanya ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (3/11).
Menurutnya, salah satu perbedaan dalam penerbitan obligasi komodo itu adalah mengenai peringkat. Pada saat ini, Jasa Marga sedang memproses mengenai pemeringkatan tersebut yang diharapkan selesai pada akhir November 2017.
Desi mengatakan Jasa Marga belum melakukan non-deal roadshow melainkan penjajakan kepada investor di bursa efek London. Kegiatan itu dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai penerbitan surat utang itu.
Menurutnya, penerbitan obligasi komodo itu akan dibantu oleh sejumlah bank asing. Desi mengatakan dana hasil penerbitan obligasi komodo itu akan digunakan untuk mendanai sejumlah proyek jalan tol yang membutuhkan dana hingga Rp60 triliun. “Belum lagi kalau ada ruas baru,” katanya.
Seperti diketahui, obligasi komodo merupakan istilah untuk surat utang berdenominasi rupiah yang ditawarkan di pasar global. Emiten berkode saham JSMR tersebut belum pernah menerbitkan obligasi komodo sebelumnya.