Bisnis.com, JAKARTA- Pergerakan bursa saham Eropa bertahan di kisaran level terendahnya dalam tujuh pekan seiring dengan penurunan sektor yang terkait dengan komoditas, juga pelemahan saham perusahaan telekomunikasi Altice.
Indeks Stoxx Europe 600 mengikis penguatan yang berhasil dibukukan sebelumnya dan berakhir 0,6% lebih rendah pada perdagangan Selasa (14/11).
Pelemahan pada perdagangan kemarin sekaligus menjadi yang keenam berturut-turut bagi indeks saham acuan Eropa tersebut.
“Pasar telah bergerak cukup jauh dan karenanya mungkin terjadi jeda, tapi kami tidak melihat ini merupakan titik balik yang besar,” kata Ronan Carr, pakar strategi ekuitas Eropa di Bank of America Merrill-Lynch (BAML), seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/11/2017).
“Fundamental masih cukup konstruktif dalam hal pertumbuhan global, dan akan ada pembelian dari setiap penurunan di pasar,” tambahnya.
Meskipun saham bahan baku dan perusahaan minyak menjadi sektor dengan penurunan terbesar akibat penurunan harga minyak dan tembaga, saham perusahaan dengan pelemahan terbesar dibukukan oleh Altice.
Saham Altice merosot lebih dari 13% setelah Morgan Stanley memangkas target harga terhadap saham tersebut sebesar 34%. Hal ini sekaligus menambah tekanan pada sahamnya yang sudah turun 46% sepanjang tahun ini.
Pelemahan terbesar lain dialami saham kontraktor industri migas asal Italia Saipem, yang turun lebih dari 7% setelah dikeluarkan dari indeks MSCI Italia.
Di sisi lain, saham pembuat perangkat lunak Simcorp naik 10% setelah laporan labanya melampaui perkiraan, sedangkan penyedia layanan internet United Internet naik 3,5% setelah akuisisinya terhadap perusahaan ponsel Drillisch meningkatkan kinerja labanya.