Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet anjlok lebih dari dua persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (17/10/2017), tertekan oleh kekhawatiran tentang suplai yang berlebih.
Harga karet untuk pengiriman Maret 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup anjlok 2,69% atau 5,40 poin di level 195,60 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet dibuka turun 0,30% atau 0,60 poin di level 200,40 setelah pada perdagangan Senin (16/10) berakhir melemah 0,35% di level 201.
Menurut Kazuhiko Saito, analis perusahaan broker Fujitomi, harga karet melemah akibat terbebani kekhawatiran tentang kenaikan suplai di China.
“Hal tersebut memicu penjualan dari investor,” ujar Saito, seperti dikutip dari Bloomberg.
Jumlah persediaan karet yang dimonitor Shanghai Futures Exchange naik 3,6% menjadi 459.732 ton hingga 12 Oktober, kenaikan mingguan ke-18 berturut-turut.
Baca Juga
Sementara itu, menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor karet Thailand meningkat 24,6% (y-o-y) pada bulan Agustus.
Harga karet anjlok meski pada saat yang sama kinerja yen melemah untuk hari kedua berturut-turut.
Nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,04% atau 0,05 poin ke posisi 112,24 per dolar AS pada pukul 14.00 WIB, setelah pada Senin (16/10) berakhir terdepresiasi 0,30% di posisi 112,19.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
17/10/2017 | 195,60 | -2,69% |
16/10/2017 | 201,00 | -0,35% |
13/10/2017 | 201,70 | +2,28% |
12/10/2017 | 197,20 | -2,23% |
11/10/2017 | 201,70 | -0,05% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel