Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Ekonomi Global Dorong Bursa Jepang Reli Pekan Keempat

Bursa saham Jepang berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (6/10/2017), sekaligus membukukan penguatan mingguan keempat berturut-turut, rentetan penguatan terpanjang sejak Mei, di tengah tanda-tanda bahwa ekonomi global berjalan di arah pertumbuhan yang solid.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (6/10/2017), sekaligus membukukan penguatan mingguan keempat berturut-turut, rentetan penguatan terpanjang sejak Mei, di tengah tanda-tanda bahwa ekonomi global berjalan di arah pertumbuhan yang solid.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan penguatan 0,34% atau 5,65 poin di level 1.688,14 dan berakhir naik 0,28% atau 4,67 poin di posisi 1.687,16.

Indeks saham acuan Jepang tersebut telah naik 5,9% selama empat pekan terakhir, menghampiri level penutupan tertingginya sejak Juli 2007.

Prospek untuk pertumbuhan ekonomi global yang lebih pesat terangkat lebih lanjut dari data pesanan pabrik di Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari ekspektasi serta menjelang rilis data pekerjaan di negara adidaya tersebut.

Dari 2.018 saham pada indeks Topix, 944 saham di antaranya menguat, 958 saham melemah, dan 116 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 berakhir naik 0,30% atau 62,15 poin di level 20.690,71, setelah dibuka dengan penguatan 0,43% atau 88,29 poin di posisi 20.716,85.

Sebanyak 131 saham menguat, 85 saham melemah, dan 9 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang melonjak 3,34% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti FANUC Corp. (1,10%) dan recruit Holdings Co. Ltd. (2,50%).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,15% atau 0,17 poin ke posisi 112,99 per dolar AS pada pukul 14.13 WIB, setelah pada Kamis (5/10) berakhir terdepresiasi 0,05% di posisi 112,82.

“Meningkatnya optimisme di antara investor mendorong ekspektasi untuk prospek ekonomi,” kata Soichiro Monji, general manager departemen penelitian ekonomi di Daiwa SB Investments Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

Menurutnya, kejutan positif dari laba kuartalan perusahaan bisa mendorong Nikkei 225 Stock Average melampaui level 21.000, yang akan menjadi level penutupan tertinggi sejak 1996.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper