Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panin Sekuritas Siapkan Dua IPO dan Satu Obligasi

PT Panin Sekuritas Tbk. menargetkan dapat merampungkan tiga aksi korporasi dalam pipeline perseroan hingga awal tahun depan. Dua diantaranya merupakan penawaran saham perdana (IPO).

Bisnis.com. JAKARTA--PT Panin Sekuritas Tbk. menargetkan dapat merampungkan tiga aksi korporasi dalam pipeline perseroan hingga awal tahun depan. Dua diantaranya merupakan penawaran saham perdana (IPO).

Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengungkapkan terdapat dua perusahaan yang tengah disiapkan untuk melantai di bursa. Sementara satu aksi korporasi lagi yakni penerbitan obligasi.

"Satu merupakan perusahaan perkebunan, satu lagi masih dalam proses. Akan ada satu obligasi juga," ujarnya, Jumat (15/9).

Prama menambahkan ketiga aksi korporasi tersebut ditargetkan dapat rampung di awal tahun depan. Terkait IPO perusahaan perkebunan, dia menambahkan perseroan tersebut akan menggunakan tahun buku September 2017 dan setelah persiapan selesai akan segera diajukan ke OJK.

Prama memaparkan perseroan saat ini lebih banyak memegang perusahaan swasta.

"Perusahaan size medium pun mulai banyak yang berminat IPO," ujarnya.

Adapun untuk tahun depan, perseroan akan lebih fokus untuk sektor finansial.

Berdasarkan pipeline perusahaan, pada pertengahan tahun ini, emiten berkode saham PANS ini telah menangani PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. yang melakukan penawaran umum perdana saham. Sementara pekan lalu, perseroan mulai menggelar bookbuilding untuk penawaran umum perdana saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance.

Prama Nugraha mengungkapkan dengan target dana IPO Malacca Trust sebesar Rp31 miliar hingga Rp37 miliar, pihaknya optimis bisa terserap.

"Kami optimis bisa terserap dari institusi maupun ritel," ujarnya.

Saham ditawarkan dalam kisaran harga Rp100 per lembar saham sampai dengan Rp120 per lembar saham. Terkait Price Earning Ratio (P/E Ratio), Prama mengungkapkan posisi keuangan Malacca yang belum positif tidak bisa dihitung. Namun, dari sisi Price-to-Book Value (PBV) cukup baik yakni 1 kali hingga 1,2 kali.

"Sehingga pricing cukup menarik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper