Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China menguat tipis pada perdagangan Rabu (13/9/2017) di tengah pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ekspektasi reformasi yang memperkuat kepercayaan investor.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,14% atau 4,66 poin ke level 3.384,15, sedangkan indeks CSI 300 ditutup naik 0,12% atau 4,68 poin ke posisi 3.842,61.
Sektor konsumer dan real estat memimpin kenaikan pada bursa China, sementara sektor perbankan menekan indeks.
Setelah lesu selama hampir dua tahun terakhir, pasar saham China kembali pulih dalam beberapa bulan berkat kinerja emiten yang positif serta pertumbuhan ekonomi yang kuat, sehingga menghidupkan kembali minat investor.
Berdasarkan data China Securities Investor Protection Fund yang dilansir Reuters, indeks kepercayaan investor naik menjadi 58,6, level tertinggi sejak Januari 2016, karena investor lebih optimistis mengenai kondisi ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri.
Juga mendukung pasar, UBS Securities mencatat pembiayaan margin, yang merupakan uang yang dipinjam investor dari broker untuk membeli saham, telah meningkat dalam dua minggu terakhir ke level tertinggi tahun ini, yang mencerminkan peningkatan risk appetite.
Ahli strategi UBS Gao Ting mengatakan bahwa meskipun para pembuat kebijakan tetap fokus untuk mengurangi risiko finansial, penguatan yuan terhadap dolar AS menurunkan risiko likuiditas domestik dari arus modal keluar.
Lonjakan yuan tahun ini telah membantu meningkatkan pembelian saham di China oleh investor asing. Pembelian bersih saham-saham China melalui skema "Stock Connect" meningkat selama lima bulan berturut-turut menjadi 27 miliar yuan (US$4,14 miliar) pada Agustus, sementara kepemilikan asing di bawah skema Qualified Foreign Institutional Investor (QFII) melonjak 18% di kuartal kedua.