Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah rendahnya suku bunga dan inflasi, obligasi ritel Indonesia (ORI) 014 berpotensi akan lebih menarik untuk dikoleksi oleh investor-investor ritel.
Handy Yunianto, head of fixed income analyst Mandiri Sekuritas mengungkapkan kupon yang ditawarkan dalam ORI014 sangat mempengaruhi pada permintaan. Dia optimis, permintaan akan cukup tinggi mengingat banyaknya rupiah yang beredar di pasar.
“Berdasarkan sejarah, penerbitan ORI selalu sukses. Apalagi , tahun ini adalah ORI014. Namun, untuk terlalu cepat untuk menebak kupon yang ditawarkan saat ini,” ungkapnya, Senin (11/9/2017).
Pria yang akrab disapa Anto ini mengungkapkan kupon ORI014 bertenor tiga tahun tidak akan jauh berbeda dengan yield surat utang negara dengan tenor tiga. Adapun yield kupon SUN 3 tahun pada Senin (11/9/2017), mencapai 6,06%, atau turun 19,84%, sepanjang tahun berjalan, dari posisi 7,56%.
Adapun minimum pemesanan ORI mencapai Rp5 juta dan maksimum Rp3 miliar. Dia mengungkapkan, nilai minimum yang telah ditetapkan cukup terjangkau terjangkau bagi masyarakat umum. Sebagai informasi, instrumen surat utang ini pun bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Bila yield yang ditawarkan pemerintah pada ORI014 mencapai 6,06%, maka akan terjadi rekor baru yakni rekor kupon terendah. Sebelumnya, pemerintah pernah menawarkan kupon terendah hingga 6,25% pada seri ORI009. Sementara itu, kupon tertinggi ditawarkan pada seri ORI001 sehingga 12,05%.
Mansek: ORI014 Bakal Jadi Favorit
Di tengah rendahnya suku bunga dan inflasi, obligasi ritel Indonesia (ORI) 014 berpotensi akan lebih menarik untuk dikoleksi oleh investor-investor ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Maftuh Ihsan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu
Asing Ramai Jual Saham dan SRBI, Rupiah Melemah Tipis

2 jam yang lalu
Rupiah Rawan Depresiasi Awal Pekan ke Level Rp16.330

6 jam yang lalu
Intip Ramalan Nasib Harga Emas Menuju Akhir Juli 2025

14 jam yang lalu