Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Korea Selatan tergelincir ke zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (8/9/2017), setelah mencatatkan rebound lebih dari 1% pada sesi perdagangan sebelumnya.
Indeks Kospi ditutup turun 0,11% atau 2,47 poin di level 2.343,72, setelah dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 4 poin di posisi 2.350,19.
Pada perdagangan Kamis (7/9), Kospi ditutup menguat 1,14% atau 26,37 poin di level 2.346,19, penguatan terbesar sejak 1 Agustus.
Sebanyak 162 saham menguat, 544 saham melemah, dan 53 saham stagnan dari 759 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.
Sejumlah saham terpantau melemah, di antaranya KyungDong City Gas Co. Ltd. (-0,57%), Hyundai Construction Equipment Co. Ltd. (-0,29%), dan Hyundai Electric & Energy System Co. Ltd. (-5,12%).
Pelemahan Kospi namun dibatasi penguatan sejumlah saham di antaranya Orion Corp./Republic of Korea (+0,46%) dan Miwon Specialty Chemical Co.Ltd./New (+0,53%).
Baca Juga
Saham Samsung Electronics Co. Ltd ikut menguat 2% atau 48.000 poin ke posisi 2.454.000 pada pukul 13.58 WIB, penguatan di hari keempat berturut-turut.
Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won ditutup menguat 0,20% atau 2,21 poin di 1.127,38 per dolar AS, setelah berakhir terapresiasi 0,52% di posisi 1.129,59 pada perdagangan Kamis (7/9).
Mengutip penjelasan Menteri Unifikasi Korsel Cho Myoung-gyon, kantor berita Korsel Yonhap News hari ini mengabarkan bahwa Korea Utara terlihat berencana menyelesaikan program rudal dan nuklirnya sebelum melakukan perundingan.
“Korea Selatan akan mengeksplor segala upaya untuk mencegah Korea Utara menyempurnakan pengembangan rudal balistik antarbenua yang bertujuan untuk nuklir,” ujar Cho, seperti dilansir Bloomberg.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
8/9/2017 | 2.343,72 | -0,11% |
7/9/2017 | 2.346,19 | +1,14% |
6/9/2017 | 2.319,82 | -0,29% |
5/9/2017 | 2.326,62 | -0,13% |
4/9/2017 | 2.329,65 | -1,19% |
Sumber: Bloomberg