Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Menguat, Indeks Topix & Nikkei 225 Ditutup Melemah

Pergerakan sejumlah indeks saham acuan Jepang berakhir melemah pada perdagangan hari ini (Selasa, 8/8/2017), tertekan oleh penguatan mata uang yen yang dapat merugikan prospek laba eksportir.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham acuan Jepang berakhir melemah pada perdagangan hari ini (Selasa, 8/8/2017), tertekan oleh penguatan mata uang yen yang dapat merugikan prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan 0,08% atau 1,29 poin di level 1.640,56 dan berakhir melemah 0,24% atau 3,95 poin di posisi 1.635,32. 

Dari 2.015 saham pada indeks Topix, 865 saham di antaranya menguat, 1.018 saham melemah, dan 132 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,30% atau 59,88 poin di level 19.996,01, setelah dibuka dengan kenaikan 0,03% atau 6,76 poin di posisi 20.062,65.

Baik indeks Nikkei 225 dan Topix hari ini melemah setelah berhasil membukukan rebound pada perdagangan kemarin.

Sebanyak 85 saham menguat, 133 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham SoftBank Group Corp. yang turun 0,94% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Nikkei, diikuti oleh Fast Retailing Co. Ltd. yang melandai 0,42% dan Otsuka Holdings Co. Ltd. yang anjlok 2,69%.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau terapresiasi 0,17% atau 0,19 poin ke 110,55 yen per dolar AS pada pukul 14.28 WIB, setelah pada Senin ditutup melemah 0,05% di posisi 110,74.

Dilansir Bloomberg, indeks Topix Jepang turun dari level tertinggi hampir dua tahun seiring dengan pelemahan saham SoftBank Group Corp. menyusul laporan laba yang membayangi penguatan saham Sony Corp.

“Laporan keuangan SoftBank mungkin telah memicu profit taking. Pasar yang lebih luas telah melihat pergerakan kecil cukup lama. Investor melihat laba untuk saham individu, namun ada lebih sedikit pelaku pasar karena liburan musim panas,” ujar Hiroaki Hiwada, pakar strategi di Toyo Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper